Avigdor Lieberman Peringatkan Berakhirnya Zionisme!
Aug 16, 2025 20:34 Asia/Jakarta
-
Avigdor Lieberman
Pars Today – Salah seorang pejabat Rezim Zionis, memperingatkan kemungkinan berakhirnya Zionisme, jika masalah lari dari dinas militer atau desersi tidak segera diatasi.
Di saat Perdana Menteri Rezim Zionis, Benjamin Netanyahu, menyerah pada tuntutan partai-partai Yahudi Haredi, supaya para pemuda Haredi, tidak bergabung dalam dinas kemiliteran, Avigdor Lieberman, Ketua Partai Yisrael Beiteinu, mengatakan, “Kita harus menyelesaikan segera masalah desersi, jika tidak Zionisme, akan berakhir.”
Sebelumnya Lieberman, menuturkan, “Dari satu sisi, kita tidak akan membiarkan ratusan ribu tentara cadangan terus menerus ditugaskan berulangkali, tapi di sisi lain, Kabinet Netanyahu, mengkampanyekan desersi massal orang-orang Haredi.”
Sehubungan dengan itu, belum lama ini PM Rezim Zionis, yang untuk mempertahankan kekuasaan politiknya, membutuhkan orang-orang Haredi, memecat Ketua Komisi Luar Negeri dan Keamanan Parlemen, yang bersikeras mewajibkan dinas militer bagi orang-orang Haredi.
Baru-baru ini juga situs Amerika, The Media Line, dalam laporannya menyoroti peningkatan angka kasus bunuh diri di antara pasukan Rezim Zionis, dan memberi judul laporannya, “Apakah Militer Israel Runtuh dari Dalam? Menurutnya, bunuh diri berubah menjadi ancaman asli bagi pasukan Israel, setelah berakhirnya perang Gaza.
Data terbaru menunjukkan sejak pecahnya perang Gaza, sampai saat ini lebih dari 50 tentara Rezim Zionis, kehilangan nyawa karena bunuh diri. Data ini mencakup 17 kasus di tahun 2023, dan 21 kasus di tahun 2024.
Selain itu, media-media Rezim Zionis, melaporkan pada pertengahan pertama tahun 2025, sedikitnya 18 kasus bunuh diri terjadi di tengah pasukan Israel, yang jika dibandingkan dengan pertengahan tahun 2024, mengalami peningkatan dua kali lipat.
Angka ini menunjukkan bahwa fenomena bunuh diri tentara Israel, bukan saja mengalami peningkatan bersamaan dengan pecahnya perang Gaza, tapi juga nampaknya seiring dengan berakhirnya perang. Sebuah tsunami bunuh diri sedang terjadi di tengah pasukan Rezim Zionis.
Surat kabar Israel Hayom menulis, “Setelah memuncaknya perbedaan pendapat Ketua Komisi Luar Negeri dan Keamanan Parlemen Israel, Yuli Edelstein, dengan Kabinet Netanyahu, karena desakannya mewajibkan orang-orang Haredi, menjalankan dinas militer, Komisi Knesset, menyetujui pemecatannya."
Merespons masalah ini, Ketua Partai Biru Putih, Benny Gantz, mengatakan, “Memalukan ketika Edelstein, dipecat hanya gara-gara urusan politik.”
Pada saat yang sama, Ketua Partai Demokrat, Yair Golan, mengatakan, pemecatan Edelstein, dari Komisi Luar Negeri dan Keamanan Knesset, dilakukan untuk melindungi desersi massal para tentara.
Avigdor Lieberman, setelah itu mengumumkan bahwa Kabinet Netanyahu, peduli pada para tentara yang desersi, dan mengabaikan tentara yang berdinas! Kabinet ini harus digulingkan! (HS)
Tags