Presiden Irak Kecam Serangan Bom di Samarra dan Tikrit
Presiden Irak mengecam keras pemboman di kota Samarra dan Tikrit yang merenggut nyawa dan melukai ratusan orang termasuk para peziarah dari Republik Islam Iran.
Fuad Masum dalam sebuah pernyataan mengatakan, serangan teroris di Samarra dan Tikrit di Provinsi Salahuddin, Irak utara tidak akan dibiarkan tanpa reaksi. Demikian dilansir Tasnim News, Senin (7/11/2016).
Ia mengecam serangan-serangan tersebut dan meminta Dinas Keamanan Irak untuk mengambil semua langkah guna mencegah terjadinya serangan serupa.
Presiden Irak jug mengungkapkan rasa simpati kepada para keluarga Syuhada Samarra.
Menurutnya, para pelaku kejahatan tersebut tidak memiliki dasar-dasar moral dan kemanusiaan yang paling sederhana sekalipun.
Sebuah bom mobil meledak di terminal para peziarah di Samarra pada Minggu pagi. Serangan ini merenggut nyawa 10 peziarah Iran dan melukai 102 lainnya.
Sementara itu, ledakan bom mobil di pintu masuk Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Salahuddin di Tikrit menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 25 lainnya, di mana mayaritas korban adalah warga sipil.
Kelompok teroris Takfiri Daesh (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom tersebut.
Menyusul kekalahan Daesh dalam operasi pembebasan kota Mosul, anasir-anasir kelompok teroris ini meningkatkan aksi teror di Irak dan menarget warga sipil. (RA)