Evakuasi Aleppo Ditangguhkan, Teroris Melanggar Kesepakatan
-
Teroris
Proses evakuasi warga sipil dan militan dari Aleppo Timur ditangguhkan setelah teroris menembaki salah satu konvoi di titik persimpangan.
Laporan pada hari Jumat (16/12) juga meneybutkan para militan mencoba menawan mereka dan menahan mereka di wilayah lembah yang mereka kontrol.
Televisi Al-Manar Lebanon menyebutkan militer Suriah menghentikan proses evakuasi karena teroris telah melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Sementara Al-Mayadeen TV yang berbasis di Lebanon melaporkan, bus yang diparkir di titik persimpangan Ramouseh meninggalkan daerah itu setelah ditembaki kelompok bersenjata.
Sebelumnya, para pengunjuk rasa memblokir sebuah jalan yang digunakan untuk mengevakuasi militan dari Aleppo, dan menuntut evakuasi warga dari dua desa Syiah di provinsi Idlib.
Mereka menuntut agar desa Fua'a dan Kefraya yang dikepung oleh teroris, dimasukkan dalam kesepakatan gencatan senjata.
Menurut seorang koresponden Press TV, para militan pada hari Jumat mencegah warga meninggalkan dua desa tersebut meskipun telah tercapai kesepakatan sehari sebelumnya.
Pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan lebih dari 6.400 orang, termasuk lebih dari 3.000 militan, telah direlokasi dari Aleppo sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Rusia dan Turki.
Turki merupakan salah satu pendukung utama militan di Aleppo.