Haniyeh-Bogdanov Tekankan PemenuhanTuntutan Tahanan Palestina
-
Ismail Haniyeh, Ketua Biro Politik Hamas
Ketua Biro Politik Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia menekankan realiasi tuntutan legal tahanan Palestina yang mogok makan.
Seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Ismail Haniyeh dan Mikhail Bogdanov dalam percakapan telepon baru-baru ini, mengevaluasi kondisi tahanan Palestina yang mogok makan di berbagai penjara rezim Zionis Israel dan persatuan nasional di Palestina.
"Bangsa Palestina memiliki hak untuk hidup bermartabat, terhormat dan bebas di tanah airnya sendiri," kata Haniyeh dalam percakapan telepon tersebut.
Sementara itu, Wamenlu Rusia menekankan pentingnya pemenuhan tuntutan sah tahanan Palestina yang telah mogok makan lebih dari sebulan untuk memprotes perilaku buruk para sipir penjara Israel.
"Rusia berencana melanjutkan dukungannya kepada Palestina untuk mencapai persatuan nasional," kata Bogdanov.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat, 19 Mei 2017 mengumumkan bahwa Moskow menyerukan penghapusan konflik internal di Palestina dan penyelenggaraan perundingan serta realisasi hak-hal legal Palestina untuk mendirikan Negara Independen.
Ribuan tahanan Palestina memulai mogok makan pada Senin, 17 April 2017 bertepatan dengan Hari Tahanan Palestina untuk memprotes kondisi buruk di penjara dan berbagai pembatasan ketat lainnya.
Aksi yang dilakukan dengan slogan "Kebebasan dan Martabat" itu adalah bentuk protes terhadap kebijakan dan perilaku rasis rezim Zionis terhadap tahanan.
Mogok makan tahanan Palestina memperoleh dukungan dari banyak rakyat di berbagai negara dunia. Lembaga-lembaga internasional menuntut Israel untuk memenuhi tuntutan mereka. (RA)