Lagi, Amnesti Internasional Kecam Arab Saudi
-
Amnesti internasional
Amnesti internasional meminta Arab Saudi membatalkan eksekusi hukuman mati terhadap 14 orang oposisi pemerintah Riyadh yang mengakui segala tudingan terhadap mereka di bawah tekanan penyiksaan dalam interogasinya.
Televisi Aljazeera hari Sabtu melaporkan, Amnesti Internasional menilai pengakuan di bawah tekanan menyebabkan klaim tidak bernilai, oleh karena itu harus dilakukan pengadilan ulang dengan memperhatikan aturan internasional.
Selain itu, Amnesti Internasional menegaskan urgensi investigasi transparan dan independen terhadap cara-cara interogasi dan penyiksaan yang dilakukan aparat keamanan rezim Al Saud terhadap tersangka.
Amnesti Internasional juga menyebut mekanisme interogasi di Arab Saudi menggunakan cara-cara interogasi yang tidak berperikemanusiaan.
Sementara itu, Juru bicara kementerian kehakiman rezim Al Saud mengklaim pengadilan terhadap keempat belas orang ini digelar atas dakwaan subversif terhadap mereka.
Amnesti Internasional yang berpusat di London menegaskan bahwa data ststistik hukuman mati di Arab Saudi termasuk yang tertinggi di dunia. Sejak awal tahun 2017 hingga kini sebanyak 66 orang telah dihukum mati.
Sejak tahun 2011 terjadi gelombang protes rakyat di wilayah timur Arab Saudi akibat ketimpangan sosial, ekonomi dan politik, terutama, ketidakadilan dan diskriminasi yang merajalela di negara Arab itu.
Aksi protes damai rakyat dibalas dengan serangan masif petugas keamanan rezim Al Saud, termasuk penangkapan, pemenjaraan dan hukuman mati.