Berlanjutnya Serangan Israel untuk Mendukung Teroris
(last modified Tue, 17 Oct 2017 12:04:02 GMT )
Okt 17, 2017 19:04 Asia/Jakarta

Militer Suriah memperingatkan rezim Zionis soal pengulangan agresinya ke wilayah negara ini. Pada Senin (16/10/2017) militer Suriah seraya memperingatkan Israel, juga menekankan bahwa penumpasan teroris akan terus berlanjut.

Sebelumnya, sumber-sumber Zionis menyatakan, pasukan udara rezim Zionis pada Senin menyerang sistem pertahanan anti-udara Suriah di dekat Damaskus. Israel sebelumnya juga telah menembakkan sejumlah rudal ke provinsi Rif Dimashq di selatan Suriah.

Dalam beberapa tahun terakhir, menyusul krisis Suriah, Israel berulangkali melancarkan serangan ke posisi militer Suriah di berbagai wilayah dalam rangka mendukung kelompok-kelompok teroris.

Israel bersama rezim-rezim Barat memanfaatkan protes anti-pemerintah sekelompok masyarakat di Suriah dengan memberikan dukungan logistik kepada para teroris dan perusuh sehingga menciptakan krisis dan instabilitas di Suriah. Rezim Zionis memainkan peran urgen dalam krisis Suriah dan mendukung kelompok-kelompok teroris Takfiri dengan memanfaatkan kondisi yang ada. Israel praktis menjadikan Suriah sebagai target politik ofensifnya.

Rezim Zionis berencana meningkatkan aksi-aksi militernya terhadap Suriah untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi berlanjutya aktivitas kelompok teroris. Serangan Israel ke Suriah juga membuktikan ketamakan rezim Zionis mengincar wilayah Suriah.

Israel pada 1968 dalam koridor politik imperialismenya, menduduki Dataran Tinggi Golan, di Suriah dan dengan berbagai cara Tel Aviv berusaha mempertahankan pendudukanya di wilayah tersebut. Selain itu, rezim Zionis juga dalam strateginya untuk mewujudkan mimpi hingga sungai Furat (Euphrate) dan bergerak di jalur makar Barat di kawasan Timur Tengah. Tujuan yang dimaksud adalah Timur Tengah Raya atau Timur Tengah Baru.

Salah satu elemen utama yang akan mendukung program rezim Zionis-Amerika Serikat itu adalah disintegrasi negara-negara regional dan dengan menciptakan kondisi mencekam di kawasan. Berdasarkan peta Timur Tengah Baru Irak dan Suriah harus dipecah-belah sehingga negara itu tidak memiliki kemampuan bertahan di hadapan para teroris dan transformasi yang diciptakan Amerika Serikat di kawasan.

Para teroris telah berada di ambang jurang kekalahan di Irak dan Suriah. Sementara itu para pejabat Suriah selain menekankan diakhiri pendudukan Israel dan juga memperingatkan Tel Aviv utuk berhenti melanggar kedaulatan negara ini. Serangan Israel ke Suriah itu sejatinya juga mengindikasi kegagalan seluruh makar rezim Zionis di Suriah.

Rakyat dan militer Suriah sepenuhnya waspada dan memonitor gerak-gerik rezim Zionis. Pada saat yang tepat nanti, Suriah akan membalas agresi Israel.(MZ)