Menlu Irak: Rencana Trump, Konspirasi baru anti Negara Kawasan
(last modified 2017-12-08T20:53:55+00:00 )
Des 09, 2017 03:53 Asia/Jakarta
  • Menlu Irak, Ibrahim al-Jaafari
    Menlu Irak, Ibrahim al-Jaafari

Menteri Luar Negeri Irak, Ibrahim al-Jaafari mengatakan, pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Baitul Maqdis sebuah konspirasi lain anti seluruh negara regional dan kedaulatan mereka secara umum serta Baitul Maqdis secara khusus.

Ibrahim al-Jaafari saat diwawancarai Iranpress menekankan, al-Quds bukan saja isu Palestina, tapi isu seluruh negara Arab, Islam dan pecinta kebebasan di seluruh dunia. Irak menurutnya seraya mendukung Palestina dan Baitul Maqdis, menyambut setiap langkah anti keputusan presiden Amerika terkait al-Quds.

Ibrahim al-Jaafari, menlu Irak

Seraya mengisyaratkan rencana regional dan internasional untuk menarget kohesi politik, agama dan nasional Iran serta pada akhirnya pemecahbelahan negara ini, Ibrahim al-Jaafari menjelaskan, pemerintah Baghdad akan melanjutkan upayanya menjaga persatuan dan integritas nasional sebagai solusi tunggal membendung beragam konspirasi.

Al-Quds

Menlu Irak saat menjelaskan rekonstruksi kerusakan akibat perang dengan kelompok teroris Takfiri di negara ini mengatakan, negara ini harus direkonsruksi oleh bangsa Irak, namun mengingat kondisi saat ini dan anggaran tinggi militer, isu rekonstruksi Irak disosialisasikan dengan banyak negara dunia.

“Banyak negara siap berpartisipasi dalam proses rekonstruksi Irak, karena kerja sama ini bukan saja menguntungkan Baghdad, namun bagi negara lain juga memiliki nilai ekonomis,” papar al-Jaafari. (MF)

Tags