Persekongkolan UEA dan CIA Bangun Imperium Spionase di Teluk
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i48601-persekongkolan_uea_dan_cia_bangun_imperium_spionase_di_teluk
Media Amerika Serikat, Foreign Policy dalam salah satu analisanya berjudul "Uni Emirat Arab Bayar Sejumlah Uang ke Bekas Perwira Badan Intelijen Amerika, CIA untuk Membangun Imperium Spionase di Teluk Persia" mengungkap keterlibatan luas Amerika dalam masalah ini.
(last modified 2025-11-30T09:45:39+00:00 )
Des 23, 2017 19:27 Asia/Jakarta

Media Amerika Serikat, Foreign Policy dalam salah satu analisanya berjudul "Uni Emirat Arab Bayar Sejumlah Uang ke Bekas Perwira Badan Intelijen Amerika, CIA untuk Membangun Imperium Spionase di Teluk Persia" mengungkap keterlibatan luas Amerika dalam masalah ini.

Dalam artikel yang ditulis Jenna McLaughlin itu disebutkan, sejumlah pakar negara-negara Barat terutama Amerika di sebuah wilayah dekat pelabuhan Zayed, Abu Dhabi sedang sibuk melatih penggunaan alat mata-mata baru kepada pasukan UEA. Selain pelabuhan Zayed, ada lokasi lain yang digunakan untuk pelatihan serupa, jaraknya 30 menit dari Abu Dhabi dan disebut sebagai "akademi".

Salah satu majalah Amerika, baru-baru ini melaporkan, UEA termasuk salah satu negara yang melakukan aksi mata-mata dan penumpasan tertinggi. Para penguasa Abu Dhabi membeli sistem-sistem kontrol canggih dari Barat dan melakukan pengawasan ketat terhadap warganya, juga memata-matai kawasan.

Menurut keterangan para pakar, ketergantungan UEA terhadap pasukan asing untuk memperkuat aparat keamanannya adalah isu usang dan secara praktis bagian terbesar aparat keamanan UEA berada di bawah pengawasan langsung agen mata-mata Barat khususnya Amerika.

Petinggi UEA sejak lama telah berupaya menerapkan struktur keamanan yang dipakai negara-negara Barat secara akurat. Sebaliknya dengan memperhatikan kekalahan Amerika dalam manuver militernya di kawasan, opsi mata-mata saat ini menjadi pusat perhatian petinggi UEA.

CIA

Dengan menyusup ke dalam struktur keamanan, militer dan ekonomi negara-negara Arab, Amerika berusaha menjalankan kebijakan tendensius dan perampokannya di kawasan. Buah kerja sama para penguasa Arab termasuk petinggi UEA dengan Barat khususnya Amerika di bidang militer, tidak lain adalah terciptanya kekerasan di kawasan dan internasional.

Krisis Suriah, Irak dan Yaman yang jika dilacak akarnya akan sampai ke UEA dan Arab Saudi serta Amerika, dapat dievaluasi dalam kerangka kekerasan tersebut. UEA, Saudi dan Amerika mendukung teroris di Suriah dan Irak. Yaman sejak sekitar dua tahun lalu, menjadi sasaran serangan luas Saudi yang didukung UEA dan Amerika.

UEA dalam rangka meraih cita-cita ambisiusnya dan menjalankan kebijakan-kebijakan kubu imperialis transregional dan regional seperti rezim Zionis Israel, berusaha menduduki total sebagian wilayah Yaman termasuk pulau Socotra dan menjadikannya zona spionase.

Pada saat yang sama, dalam kerangka kebijakan konflik Amerika dan Israel, UEA semakin sering mengklaim kepemilikan pulau di wilayah Teluk Persia dalam beberapa tahun terakhir dan kerap menciptakan krisis politik di wilayah ini. Secara umum, petinggi UEA dengan memasukkan anasir-anasir militer Amerika dan Israel ke dalam strukturnya, ingin mempengaruhi konstelasi kawasan demi melampiaskan nafsu rakus dan dominasinya.

Pada kenyataannya, Amerika ingin meletakkan beban biaya aksi spionasenya di kawasan kepada negara-negara Arab, selain karena sebelumnya negara-negara itu adalah konsumen setia senjata-senjata Amerika dan merupakan pangkalan militer negara itu. (HS)