Nihm, Kuburan Massal Pasukan Koalisi Pimpinan Saudi
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam 10 hari terakhir berusaha keras untuk memajukan operasi militer mereka di distrik Nihm, di Sanaa, ibu kota Yaman.
Koalisi pimpinan Arab Saudi juga menambahkan jumlah pasukan ke distrik Nihm dan memberikan dukungan melalui serangan jet-jet tempur ke posisi pasukan Yaman, namun semua upaya itu hingga kini gagal berkat perlawanan sengit rakyat negara ini.
Pasukan koalisi juga berusaha memajukan pasukannya ke arah jalan raya Sanaa agar bisa lebih dekat ke kota tersebut, namun upaya itu dilaporkan gagal.
Medan tempur Nihm berubah menjadi kuburan massal bagi kendaraan militer dan lapis baja pasukan agresor. Hal ini disebabkan pasukan relawan Yaman, Ansarullah selalu mematahkan kemajuan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi itu.
Rakyat Yaman hingga detik ini melanjutkan perlawanan dan perjuangan mereka untuk membela negara dari serangan pasukan Arab Saudi dan sekutunya.
Sayangnya, banyak media hanya bungkam atas ketertindasan rakyat Yaman selama 3,5 tahun terakhir ini.
Agresi militer Arab Saudi dan sekutunya ke Yaman sejak Maret 2015 ini telah merenggut nyawa belasan ribu orang dan melukai puluhan ribu lainnya.
Serangan militer ke Yaman dengan dukungan Amerika Serikat itu juga telah meluluhlantakkan infrastruktur negara Arab tersebut. Blokade laut, darat dan udara membuat jutaan orang, terutama anak-anak kelaparan.
Para ahli PBB dari Program Pangan Dunia mengatakan pengeboman pasukan koalisi terhadap warga sipil adalah potensi kejahatan perang dan blokade telah membuat 12 juta pria, wanita dan anak-anak Yaman berisiko kelaparan, di mana ini adalah kelaparan terburuk dalam 100 tahun terakhir.
Astrid Stackelberg, salah satu pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 20 November 2018 menyebut situasi di Yaman sangat tragis dan mengatakan, 22 juta warga Yaman tidak memiliki akses makanan.
Stackelberg juga mengisyaratkan penyebaran kolera di Yaman dan mengungkapkan, penyakit ini mengancam nyawa jutaan warga Yaman. Dia menjelaskan, Yaman menjadi pusat penyebaran kolera terbesar di abad 21.
Seiring dengan berlanjutnya serangan Arab Saudi ke Yaman dan rusaknya infrastruktur negara ini khususnya jaringan air bersih, kolera akan cepat menyebar di pelosok negara Arab ini. (RA)