Penentangan Kehadiran Pasukan Asing di Irak Meningkat
-
Pangkalan Militer AS di Timur Tengah
Koalisi Reformasi dan Rekonstruksi di parlemen Irak menentang kehadiran pasukan asing dan pembangunan pangkalan militer di negara mereka.
Seperti dilaporkan Tasnim News Selasa (5/3), Koalisi Reformasi dan Rekonstruksi di parlemen Irak pimpinan Sayid Ammar Hakim meratifikasi keputusan dewan ini terkait penentangan terhadap kehadiran pasukan asing dan pembangunan pangkalan tetap Amerika di wilayah Irak.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini menyatakan tidak berencana menarik pasukannya dari Irak.
Seiring dengan kekalahan Daesh di Irak pada Desember 2017, rakyat, partai, tokoh dan media Irk menuntut penarikan pasukan Amerika Serikat dari wilayah negara mereka.
Berita lainnya menyebutkan, kesepakatan politik dua partai Kurdi ditandantangani di sidang bersama mereka di Arbil.
Kesepakatan ini mencakup isu kawasan Kurdistan, Kirkuk dan Baghdad. (MF)