Nasrullah: Ledakan Beirut, Tragedi Besar Kemanusiaan dan Finansial
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i84075-nasrullah_ledakan_beirut_tragedi_besar_kemanusiaan_dan_finansial
Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) mengatakan, insiden ledakan Beirut sebuah tragedi besar kemanusiaan dan finansial.
(last modified 2025-11-30T14:38:07+00:00 )
Aug 08, 2020 16:02 Asia/Jakarta
  • Sayid Hasan Nasrullah
    Sayid Hasan Nasrullah

Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) mengatakan, insiden ledakan Beirut sebuah tragedi besar kemanusiaan dan finansial.

Sayid Hasan Nasrullah Jumat (7/8/2020) di pidatonya terkait kondisi negara ini pasca ledakan di pelabuhan Beirut menambahkan, ledakan Beirut berdampak pada seluruh wilayah dan kelompok Lebanon serta merugikan seluruh daerah.

Seraya mengkritik upaya sejumlah faksi dan kelompok dalam dan luar negeri untuk merusak Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah menandaskan, sejumlah faksi politik menyatakan bahwa ledakan Beirut akibat gudang roket Hizbullah, namun kami membatah dengan tegas bahwa baik sebelumnya atau saat ini, tidak ada rudal atau bahan peledak milik Hizbullah di pelabuhan Beirut.

Sekjen Hizbullah menambahkan, penyidikan akan menunjukkan bahwa tidak ada bahan peledak milik Hizbullah di pelabuhan Beirut dan tujuan dari sikap seperti ini adalah memprovokasi bangsa Lebabon agar memusuhi muqawama.

Nasrullah menjelaskan, sejumlah pihak ingin memanfaatkan ledakan Beirut, tapi Hizbullah meyakini kondisi saat ini bukan waktu yang tepat untuk melancarkan balas dendam politik atau partai.

Sekjen Hizbullah seraya menjelaskan bahwa respon sejumlah pihak asing terhadap insiden ledakan Beirut positif dan telah terbuka peluang bagi Beirut untuk keluar dari blokade dan kesulitan saat ini, mengaku optimis bahwa semua pihak memiliki kemampuan untuk tetap stabil, sabar dan tekad kuat untuk melewati musibah ini.

"Jika terbukti ada yang terlibat di ledakan pelabuhan Beirut, maka mereka harus diadili secara adil dan selama proses penyidikan serta peradilan, fakta dan keadilan harus menjadi pertimbangan," papar Sayid Hasan Nasrullah.

Menyusul ledakan hari Selasa (4/8/2020) di sebuah gudang bahan yang mudah terbakar di pelabuhan Beirut, terjadi ledakan mengerikan di gudang sebelah yang menyimpan amonium nitrat.

Berdasarkan keterangan Depkes Lebanon, sampai saat ini lebih dari 150 orang tewas dan sekitar lima ribu terluka akibat insiden ledakan tersebut. (MF)