200 Ulama Dunia Haramkan Hubungan Diplomatik dengan Rezim Zionis
-
Presiden AS, Amir UEA dan PM Israel
Lebih dari 200 ulama dan intelektual Muslim mengeluarkan statemen bersama yang melarang normalisasi hubungan diplomatik dengan rezim Zionis.
Persatuan Cendekiawan Muslim Dunia, yang berkantor pusat di Doha, Qatar hari Selasa (8/9/2020) merilis tanda tangan para ulama yang hadir dalam konferensi video hari Minggu membahas berbagai isu dunia Islam, termasuk normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel
Persatuan Cendekiawan Muslim Dunia dalam statemennya menyatakan bahwa "Apa yang telah terjadi antara beberapa negara Arab dan Israel bukanlah kompromi dalam arti sebenarnya, tetapi mundur dari tanah paling suci dan paling diberkati."
Berdasarkan pernyataan bersama ini, perjanjian yang disepakati UEA dengan Israel adalah pengakuan atas legitimasi musuh yang menjajah, membunuh, dan berbagai kejahatan lain rezim Zionis yang dilarang secara hukum internasional dan kemanusiaan.
Abu Dhabi dan Tel Aviv mencapai kesepakatan mengenai normalisasi penuh hubungan diplomatik pada Kamis, 13 Agustus, menyusul upaya Presiden AS Donald Trump untuk memfasilitasi normalisasi hubungan doplomatik antara Uni Emirat Arab dan rezim Zionis.
Langkah Uni Emirat Arab menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis menyulut kecaman dari banyak negara Muslim dan kelompok perlawanan Palestina.(PH)