Transformasi Asia Barat, 28 November 2020
(last modified Sat, 28 Nov 2020 09:21:46 GMT )
Nov 28, 2020 16:21 Asia/Jakarta
  • Muhammad bin Salman dan Netanyahu
    Muhammad bin Salman dan Netanyahu

Transformasi Asia Barat sepekan terakhir diwarnai oleh sejumlah isu penting di antaranya mengenai pertemuan antara Putera Mahkota Arab Saudi dengan Perdana Menteri Israel.

Selain itu, masalah rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah melawan rezim Zionis, mitra AS bekerjasama dengan Teroris di Suriah, Yordania menolak perubahan Masjid Al-Aqsa, satu divisi tempur koalisi Saudi bergabung dengan Ansarullah Yaman dan Hizbullah Lebanon mengecam aksi teror terhadap Syahid Fakhrizadeh.

 

 

Bin Salman Bertemu Netanyahu

Surat kabar Israel Hayom mengabarkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman menyetujui penerbitan laporan tentang kunjungan Perdana menteri Israel ke Riyadh dan pertemuan dengannya.

Seperti dikutip televisi al-Mayadeen dari Israel Yahom, Selasa (24/11/2020), sebuah sumber terpercaya mengatakan, Bin Salman setuju untuk menerbitkan laporan pertemuannya dengan PM rezim Zionis, Benjamin Netanyahu sehingga bisa mengetahui reaksi publik atas pertemuan ini.

Menurut Israel Hayom, ini adalah bukan pertemuan pertama Bin Salman dengan Netanyahu. Para peserta pertemuan sepakat untuk merilis rincian pembicaraan mereka untuk menyampaikan pesan kepada pemerintahan baru AS.

Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa Bin Salman mengkhawatirkan reaksi publik Arab Saudi mengenai kunjungan Netanyahu dan rencana normalisasi hubungan dengan rezim Zionis.

Media-media Israel pada Senin lalu melaporkan bahwa Netanyahu dan beberapa petinggi Mossad diam-diam mengunjungi Saudi bersamaan dengan lawatan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Riyadh.

Terbongkarnya kabar kunjungan rahasia Netanyahu ke Saudi telah memicu gelombang reaksi negatif dari berbagai pihak.

 

Globes: Ingin Beli Senjata Israel, Bin Salman Bertemu Netanyahu

Surat kabar bisnis rezim Zionis Israel, Globes mengabarkan permintaan Putra Mahkota Arab Saudi untuk membeli peralatan militer Israel, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Globes, Kamis (26/11/2020) mengonfirmasi pertemuan terbaru Mohammed bin Salman dan Benjamin Netanyahu di kota Neom, Saudi.

Menurut Globes, dalam pertemuan itu Bin Salman menyinggung serangan pasukan Yaman ke fasilitas minyak Saudi, dan reaksi Riyadh. Ia mengaku ingin membeli sistem pertahanan, dan senjata Israel.

Koran Israel itu menjelaskan, Saudi dan Israel mengkhawatirkan perubahan kebijakan Amerika terkait Iran, di tangan Joe Biden, sehingga menyebabkan Bin Salman dan Netanyahu bertemu untuk membahas cara menghadapi langkah Joe Biden, dan orang-orang dekatnya.

Sebelumnya sejumlah media mengabarkan pertemuan rahasia PM Israel dan Putra Mahkota Saudi, yang turut dihadiri Direktur Mossad, dan Menlu Amerika Serikat.

 

 

Hamas dan Fatah

 

Hamas dan Fatah Bersatu Hadapi Rezim Zionis

Wakil Kepala Biro Politik Hamas menekankan urgensi persatuan nasional Palestina demi menghadapi rezim Zionis.

Saleh Al-Aruri hari Kamis (26/11/2020) mengatakan, pembicaraan dengan gerakan Fatah dan kelompok Palestina lainnya tidak berhenti dan proses mencapai persatuan nasional akan terus berlanjut.

Al-Arouri menyebut persatuan nasional sebagai tujuan yang penting dan tidak dapat diubah demi mengalahkan rezim Zionis.

Sebelumnya, Jibril al-Rajoub, Sekretaris Jenderal Komite Pusat Gerakan Fatah menekankan perlunya melanjutkan pembicaraan dengan Hamas untuk mencapai persatuan nasional dan pembentukan negara merdeka Palestina.

Pembicaraan baru-baru ini antara delegasi Fatah dan Hamas tentang kelanjutan "Dialog Persatuan Nasional Palestina" berlangsung di ibu kota Mesir, Kairo, pada 16 hingga 24 November 2020.

 

Kelompok teroris Saesh di Suriah

 

Mitra AS Bekerjasama dengan Teroris di Suriah

Komando Operasi Gabungan Irak menilai pasukan AS dan mitranya di Suriah membiarkan teroris dari negara ini menyusup ke wilayah Irak.

Tahsin al-Khafaji hari Jumat (26/11/2020) mengatakan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS tidak mencegah teroris menyusup ke Irak dari Suriah.

"Padahal pasukan Demokrat Suriah (SDF) adalah pasukan resmi dan mengontrol perbatasan Irak-Suriah, dan interaksi dengan pasukan ini sulit dilakukan," ujar Al-Khafaji.

"Dalam beberapa kasus, teroris telah menggunakan mereka untuk menyusup ke Irak. Di sisi lain pasukan ini telah lalai dalam masalah ini atau melemahkan kontrol mereka terhadap perbatasan yang menyebabkan teroris bisa menyusup ke Irak," tegasnya.

Selama beberapa tahun terakhir, Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS telah menduduki sebagian besar wilayah timur laut Suriah.

 

Masjid Al-Aqsa

 

Yordania Tolak Perubahan Masjid Al-Aqsa

Kementerian Luar Negeri Yordania menentang setiap perubahan identitas sejarah maupun status hukum Masjid Al-Aqsa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Saifullah Ali al-Fayez, hari Rabu (25/11/2020) mengumumkan bahwa Bab al-Magharibah dan jalan menuju ke sana sebagai bagian integral dari Masjid Al-Aqsa yang telah disetujui oleh UNESCO.

Statemen ini disampaikan sebagai reaksi langkah rezim Zionis yang menyita kunci Bab al-Magharibah sejak tahun 1967 hingga kini, dan aksi penyegelan kantor wakaf yang dilakukan Israel untuk mengatur masuknya wisatawan non-Muslim sejak tahun 2000, yang bertentangan dengan status hukum Masjid Al-Aqsa.

Al-Fayez menekankan bahwa Yordania akan melanjutkan upayanya untuk mendukung Masjid Al-Aqsa dan melindungi hak-hak umat Islam, karena bertanggung jawab untuk melindungi situs-situs suci Islam dan Kristen di Baitul Maqdis.

 

Satu Divisi Tempur Koalisi Saudi Gabung Ansarullah Yaman

Pasukan dari Divisi ke-6 Garda Perbatasan pemerintah Abd Rabbuh Mansour Hadi lari dari koalisi pimpinan Arab Saudi, dan bergabung dengan militer dan Ansarullah Yaman.

Alalam (26/11/2020) melaporkan, sumber terpercaya Yaman, Kamis (26/11) mengatakan, divisi militer dari pasukan Mansour Hadi yang berada di bawah perintah Saudi ini sebelumnya diperintahkan ke Marib untuk melawan Ansarullah, namun mereka menolak, dan menuju Sanaa.

Menurut sumber itu, para perwira, dan anggota divisi ini setelah melakukan kontak dengan pejabat Yaman, menyatakan memisahkan diri dari pemerintah Mansour Hadi, dan koalisi anti-Yaman pimpinan Saudi.

Sanaa dalam beberapa hari terakhir kedatangan sejumlah banyak pasukan yang mengaku menyesal telah bergabung dengan koalisi Saudi, dan pemerintah Mansour Hadi.

 

Pasukan Hizbullah Lebanon

 

Hizbullah Lebanon Kecam Aksi Teror terhadap Syahid Fakhrizadeh

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon mengutuk pembunuhan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Iran oleh teroris dan menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Iran.

Mohsen Fakhrizadeh, Kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan gugur dalam serangan teroris di sekitar Tehran pada Jumat (27/11/2020).

Dalam wawancara dengan al-Manar pada Jumat (27/11/2020) malam, Syekh Naim Qassem, Wakil Sekjen Hizbullah menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan ilmuwan terkemuka ini kepada Ayatullah al-Udzma Sayid Khamenei, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, Kementerian Pertahanan dan Korps Garda Islam, serta bangsa Iran.

"Kejahatan ini sebagai bagian dari perang melawan Iran, kawasan dan Palestina," ungkap Naim Qassem.

Berbagai media pada hari Jumat (27/11/2020) melaporkan kemungkinan keterlibatan rezim Zionis dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Fakhrizadeh.(PH)

 

 

 

 

 

 

  

 

 

Tags