Tujuan Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak
(last modified Sat, 06 Mar 2021 04:54:50 GMT )
Mar 06, 2021 11:54 Asia/Jakarta

Irak diserang dan diduduki oleh kelompok-kelompok teroris Takfiri, khususnya Daesh dalam beberapa tahun terakhir. Aksi mereka menimbulkan kerugian besar bagi seluruh rakyat Irak termasuk umat Islam dan Kristen.

Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus dalam kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Irak pada Jumat (5/3/2021), mengutuk kekerasan dan bersimpati dengan para korban terorisme. Dia datang ke Baghdad dengan tujuan untuk mempromosikan kehidupan rukun antar-pemeluk agama di negara tersebut.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak memiliki beberapa tujuan. Tujuan pertama, dia akan bertemu dengan umat Kristiani Irak dan juga menemui orang-orang yang telah banyak menderita dalam beberapa tahun terakhir. Umat Kristen Irak menjadi korban utama perang dan terorisme selama bertahun-tahun, dan Paus berniat memberikan ketenangan kepada mereka dengan kehadirannya di Irak.

Paus dalam kunjungan bersejarah ke Irak, akan memberikan penghormatan kepada para korban dan orang-orang yang menderita akibat perang panjang. Dia menyebut kehadirannya di Irak sebagai “Peziarah Perdamaian.”

Dalam sebuah pesan, Paus Fransiskus mengatakan umat Kristen Irak telah menanggung biaya besar selama bertahun-tahun perang. Dia juga memberikan penghormatan kepada minoritas Yazidi Irak dengan berkata, “Mereka juga sangat menderita.”

Umat ​​Kristen membentuk sekitar enam persen dari 25 juta penduduk Irak ketika pasukan Amerika Serikat menduduki negara itu pada tahun 2003 dan menggulingkan rezim Saddam. Namun setelah perang panjang dan rentetan kekerasan, populasi Kristen Irak menyusut menjadi sekitar 400.000 orang.

Umat Kristen Irak.

Secara khusus, Daesh telah menghancurkan sejumlah besar gereja di Irak, beberapa di antaranya memiliki nilai sejarah yang tinggi. Mereka juga membunuh sejumlah besar orang Kristen di berbagai bagian Irak.

Tujuan kedua, Paus Fransiskus ingin mengembangkan kerukunan antar-umat beragama. Dia akan melakukan perjalanan ke kota Nasiriyah di selatan Irak untuk bertemu dengan para tokoh dari berbagai agama di desa Ur, tanah kelahiran Nabi Ibrahim as.

Menurut Rahman Farhan al-Amiri, Duta Besar Irak untuk Vatikan, pesan utama kunjungan Paus Fransiskus ke Irak adalah mendukung dialog antaragama, karena ia berusaha untuk memperkuat dialog dan kehidupan harmonis antara semua kelompok agama, baik persaudaraan antar-gereja atau melalui hubungan Islam-Kristen.

Agenda terpenting dari kunjungan tersebut adalah melakukan pertemuan bersejarah dengan ulama besar Irak, Ayatullah Sayid Ali Sistani di kota suci Najaf. Kedua tokoh dari dunia Kristen dan Islam dijadwalkan akan membahas sebuah kerangka kerja mengenai kecaman terhadap kekerasan yang mengancam kehidupan manusia.

Pertemuan ini sangat penting mengingat Paus Fransiskus dan Ayatullah Sistani memiliki kesamaan pandangan dalam mengutuk terorisme dan kekerasan serta selalu menekankan perlunya hidup rukun antar-agama.

Terlebih, Ayatullah Sistani selama ini memainkan peran penting dalam menciptakan keamanan dan stabilitas di Irak, menyeru masyarakat Irak untuk memerangi teroris, ikut menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Irak, serta berusaha membebaskan negara itu dari pendudukan pasukan asing.

Ayatullah Sistani secara tegas melawan propaganda teroris Takfiri yang selalu menyerukan kekerasan terhadap warga non-Muslim di Irak. Ulama besar ini selalu menekankan perlunya menghormati hak-hak pemeluk agama lain di Irak, termasuk umat Kristen. (RM)

Tags