Konflik Rusia-Ukraina Membuat Harga Gas di Eropa Naik
(last modified Tue, 01 Mar 2022 10:35:49 GMT )
Mar 01, 2022 17:35 Asia/Jakarta
  • Presiden Rusia Vladimir Putin.
    Presiden Rusia Vladimir Putin.

Harga gas alam di Eropa dilaporkan naik 35 persen. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan London Intercontinental Exchange (ICE).

Situs Russia Today menulis, berdasarkan data ICE London, harga gas alam di Eropa naik 35 % pada awal perdagangan hari Senin, 28 Februari 2022.

Harga energi naik di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pasokan energi karena sanksi dan embargo yang diberlakukan terhadap Rusia.

Menurut laporan tersebut, harga kontrak berjangka untuk bulan April telah melampaui $1.450 per seribu meter kubik.

Rusia memasok sekitar 40 persen dari kebutuhan gas Eropa.

Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan sejumlah negara lain telah mengumumkan sanksi ekstensif terhadap Rusia menyusul operasi khusus negara ini di Ukraina.

Analis industri khawatir bahwa situasi tersebut dapat mengganggu pasokan gas Rusia ke pasar dunia.

Perusahaan Gazprom, eksportir gas terbesar Rusia, mengatakan akan terus memasok gas ke Eropa melalui pipa Yamal-Eropa, yang sebagian melewati Ukraina.

Setelah adanya pergerakan Barat baru-baru ini di dekat perbatasan Rusia, Presiden Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di Donbass pada Kamis pagi, 24 Februari 2022.

Alih-alih mengurangi ketegangan dan perang yang telah memasuki hari keenam, negara-negara Eropa justru mengambil tindakan keras terhadap Moskow, dan menutup wilayah udara mereka untuk penerbangan Rusia.

Negara-negara Barat juga mulai mengirim senjata dan amunisi ke Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin memperingatkan negara-negara Barat agar tidak mengirim senjata ke Ukraina, yang telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. (RA)