Mencermati Pembubaran Parlemen Pakistan
Menyusul permintaan Perdana Menteri Pakistan untuk membubarkan Parlemen dan mengadakan pemilihan umum baru, presiden negara ini menyetujui permintaan tersebut.
Perdana Menteri Pakistan, setelah upaya oposisi untuk menggulingkannya dari kekuasaan, yang ditentang oleh Parlemen, meminta Presiden Pakistan untuk mengadakan pemilihan umum baru sambil membubarkan Parlemen.
Imran Khan mengatakan para pejabat AS telah memperingatkan diplomat Pakistan bahwa perdana menteri harus digulingkan karena keputusan kebijakan luar negerinya. Seperti perjalanannya baru-baru ini ke Moskow untuk bertemu dengan Vladimir Putin dan kritiknya sebelumnya terhadap "perang melawan terorisme".
Dua hari lalu, dia mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa sebuah konspirasi telah dibuat untuk melawan pemerintahannya yang berakar dari luar negeri.
Pembubaran parlemen Pakistan dan persiapan pemilihan umum parlemen baru di negara itu adalah skenario yang dicari Imran Khan. Hal itu dilakukannya setelah partai-partai oposisi berusaha menggulingkan partai yang berkuasa dari mayoritas dan menggulingkan Perdana Menteri melalui mosi tidak percaya.
Imran Khan, yang melihat perkembangan politik beberapa pekan baru-baru ini di Pakistan sebagai sesuatu yang bersumber dari pihak asing dan diprovokasi oleh Amerika Serikat, melakukan langkah preventif dengan meminta kepada presiden untuk membubarkan parlemen yang kemudian disetujui oleh Arif Alvi.
Imran Khan berusaha untuk menghapus nama perdana menteri terguling dari catatan politiknya dengan meyakinkan Presiden Pakistan Arif Alvi dan untuk memenangkan kembali pemilu dengan koherensi yang lebih besar dalam pemilihan umum dini.
Seandainya Imran Khan tidak meminta pembubaran parlemen dalam waktu singkat sebelum sidang parlemen diadakan pemungutan suara ulang atas kepercayaannya, kemungkinan kekalahan Partai Tehreek-e-Insaf yang berkuasa untuk tetap berkuasa dan mempertahankan Imran Khan sangat besar.
Menyusul permintaan Perdana Menteri Pakistan untuk membubarkan Parlemen dan mengadakan pemilihan umum baru, presiden negara ini menyetujui permintaan tersebut.
Selain itu, Imran Khan akan tercatat dalam daftar perdana menteri Pakistan yang gagal menyelesaikan masa jabatan lima tahun mereka dan kemudian digulingkan dari jabatannya.
Kecerdasan Imran Khan saat meminta Presiden Pakistan untuk membubarkan parlemen memberikan kesempatan yang baik baginya dan pejabat senior dari partai Tehreek-e-Insaf yang berkuasa.
Mereka dapat kembali muncul di antara orang-orang dalam batas waktu kampanye yang ditentukan. Menjelaskan kredensial mereka, posisi para pesaing dan skenario partai-partai oposi untuk mengalahkan partai yang berkuasa bagi opini publik.
Dengan kata lain, dengan meminta pembubaran parlemen, Imran Khan menciptakan kesempatan lain bagi dirinya dan partainya untuk lolos dari jebakan oposisi dan tidak muncul sebagai politisi terguling.
Dengan persetujuan Presiden Pakistan untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilu baru, Imran Khan memiliki kesempatan untuk melibatkan kembali opini publik Pakistan dalam jangka pendek, seperti pada pemilu 2018.
Penilaian positif terhadap opini publik Pakistan atas empat tahun masa jabatan Imran Khan telah memberinya kesempatan untuk membentuk kabinet baru lagi dalam pemilihan umum parlemen dini dengan suara lebih banyak daripada para pesaingnya.
Apalagi sekarang partai-partai oposisi pemerintah Imran Khan tidak memiliki banyak tempat di hati rakyat Pakistan dan pemilu ulang tidak akan memberi mereka banyak kesempatan.(sl)