NATO Menghalangi Kesepakatan Politik Rusia-Ukraina
Menteri luar negeri Rusia mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu (30/04/2022) bahwa NATO melakukan segala kemungkinan untuk mencegah Rusia menyelesaikan operasi khusus di Ukraina melalui kesepakatan politik.
Menurut laporan FNA, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Cina Xinhua menambahkan, "Negara-negara anggota NATO secara terbuka menyatakan dukungan mereka untuk rezim Ukraina dan melakukan segala cara untuk mencegah penyelesaian operasi dengan mencapai kesepakatan politik.
Sergei Lavrov membuat pernyataan ini ketika Kiev memperingatkan pada hari Jumat (29/4) bahwa pembicaraan untuk mengakhiri operasi militer Rusia di Ukraina, yang telah memasuki bulan ketiga, berada dalam bahaya kegagalan atau bahkan bubar.
Ukraina dan Rusia tidak mengadakan pertemuan tatap muka untuk pembicaraan damai sejak 29 Maret. Sementara suasana menjadi tegang menyusul tuduhan Ukraina atas serangan Rusia terhadap warga sipil meskipun pasukan Rusia telah ditarik dari daerah sekitar Kiev. Padahal para pejabat Moskow telah berulang kali membantah semua tuduhan yang dibuat oleh Barat dan Ukraina.
Moskow telah berulang kali menyatakan bahwa operasi militernya di Ukraina ditujukan untuk melucuti senjata dan de-Naziisasi Ukraina, dan bahwa angkatan bersenjatanya hanya menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan bukan sasaran sipil.(sl)