Pompeo Akui Kejahatan Besar AS di Irak
(last modified Tue, 21 Jun 2022 08:23:33 GMT )
Jun 21, 2022 15:23 Asia/Jakarta
  • Pompeo Akui Kejahatan Besar AS di Irak

Mantan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengakui kejahatan besar yang dilakukan pasukan negaranya di Irak.

Situs Al Maluma melaporkan, Ahmed Saeed, seorang ahli hukum hari Senin (20/6/2022) mengungkapkan kejahatan perang AS di Irak

"Statemen Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mengungkapkan beberapa rahasia tersembunyi di balik pembunuhan Syahid Letjen Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Mohandes di bandara internasional Baghdad," ujar Saeed.

"Irak memiliki hak untuk mengajukan banding ke pengadilan internasional, terutama karena wilayah udara Irak telah digunakan untuk melakukan kejahatan keji," tegasnya.

Pakar hukum Irak ini mengungkapkan bahwa gedung kedutaan AS di Irak digunakan sebagai titik agresi, yang melanggar semua prinsip dan aturan diplomasi.

"Pengakuan Pompeo mengenai mengenai kecaman langsung dari Gedung Putih mengenai pelanggaran hukum terhadap negara merdeka," papar Ahmed Saeed.

Pernyataan Pompeo mengenai pembunuhan Syahid Soleimani dan Abu Mahdi al-Mohandes telah memicu ketegangan politik dan keamanan yang meluas atas peran mencurigakan kedutaan AS di Irak. 

Letjen Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, yang melakukan perjalanan ke Irak pada 3 Januari 2020 atas undangan resmi pejabat Irak, bersama dengan Abu Mahdi al-Mohandes, Wakil Kepala Al Hashd Al Shaabi Irak menjadi sasaran serangan udara pasukan AS di dekat bandara Baghdad di Irak.(PH)