WHO Minta Diproduksi Vaksin Covid-19 Baru
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ingin para peneliti memproduksi vaksin baru untuk menangani COVID-19 secara lebih efektif dan mencegah komplikasinya.
Subvarian Omicron kini menjadi subvarian dominan di dunia, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menyatakan penggunaan vaksin dan masker serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan sebagai satu-satunya cara untuk melawan penyakit Corona.
Pekan lalu, 53 negara di benua Eropa melaporkan tiga juta kasus dan kematian akibat penyakit ini rata-rata tiga ribu orang per minggu.
Menurut laporan IRNA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta para peneliti untuk mengembangkan vaksin baru yang juga dapat mencegah infeksi, sementara target memvaksinasi 70 persen populasi dunia pada pertengahan tahun belum tercapai.
Menurut WHO, jika vaksin baru tidak dikembangkan, ada risiko terbentuknya jenis virus baru, yang mana vaksin yang sudah ada kurang efektif.
WHO juga mengumumkan bahwa kita membutuhkan vaksin yang lebih mudah disuntikkan, misalnya dalam bentuk semprotan hidung.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet di Inggris, vaksin yang ada telah menyelamatkan nyawa 20 juta orang di seluruh dunia.
Namun, dunia masih jauh dari pemerataan vaksinasi. Di negara-negara miskin, hanya 28% dari populasi lansia dan hanya 37% petugas kesehatan yang telah divaksinasi.
Tujuan Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa 70% dari populasi dunia harus sudah divaksinasi pada pertengahan tahun ini. Sementara tujuan ini baru terealisasi di 58 negara.
Dalam tindakan barunya, Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan tujuan baru, yaitu bahwa negara-negara harus mencoba memvaksinasi semua petugas kesehatan dan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dengan penyakit bawaan.(sl)