Kejutan Gazprom ke Ropa: Mungkin Harga Gas Bakal Naik 60%
-
Gazprom Rusia
Perusahaan Rusia Gazprom memperingatkan bahwa harga gas dapat meningkat 60% lebih dari tingkat saat ini pada musim dingin.
Menurut laporan FNA, harga gas berjangka mencapai angka tertinggi baru 234,50 euro per megawatt jam pada hari Selasa (16/08/2022). Karena Eropa bersiap untuk kemungkinan pemotongan gas Rusia dan negara-negara berlomba untuk mengisi penyimpanan gas bawah tanah sebelum musim dingin.
Sementara itu, perusahaan Rusia Gazprom memperingatkan pada hari Selasa (16/8) bahwa harga bisa naik 60 persen pada musim dingin, berdasarkan perkiraan yang berhati-hati.

Krisis kekurangan gas dan operator energi di Eropa, yang pemasok utamanya adalah Rusia, menjadi perhatian utama negara-negara Eropa.
Meskipun banyak negara Barat telah mengklaim mencoba untuk meninggalkan bahan bakar fosil dalam perang melawan perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir, tetapi setelah menghadapi krisis energi yang disebabkan oleh aksi embargo mereka terhadap Rusia, mereka kini telah beralih ke pembukaan kembali pembangkit listrik lama yang bekerja dengan produk minyak dan batu bara.
Sementara itu, ekspor gas Rusia ke Eropa melalui pipa "Nordstream 1" saat ini berjalan pada kapasitas 20%, dan Gazprom telah menyatakan bahwa alasan penurunan ekspornya adalah padamnya dua turbin penambah tekanan.
Salah satu turbin ini, yang diproduksi oleh perusahaan Siemens, dikirim ke Montreal, Kanada untuk diperbaiki, tetapi Kanada menolak untuk mengembalikan turbin ini untuk waktu yang lama dengan dalih sanksi terhadap Rusia, tetapi akhirnya, di bawah tekanan Jerman, setuju untuk mengembalikan turbin ini. Selama beberapa hari.Kemudian, Gazprom mengumumkan bahwa turbin lain rusak.(sl)