Guterres Desak Diterapkan Perdamaian di Ukraina
-
Sekjen PBB Antonio Guterres
Sekjen PBB Antonio Guterres bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Ukraina ke-31 dari Uni Soviet dan bertepatan dengan enam bulan serangan Rusia, menuntut perdamaian.
Enam bulan perang Ukraina berlalu dan sekutu Barat negara ini mengirim miliaran dolar peralatan militer dan bantuan lain untuk terus mengobarkan api peperangan.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Anadolu, Antonio Guterres di sidang Dewan Keamanan mengatakan, rakyat Ukraina dan sekitarnya membutuhkan perdamaian, dan mereka menginginkan perdamaian sekarang.
"Dampak perang sia-sia ini bahkan dirasakan di luar Ukraina. Kami menyaksikan munculnya kerentanan baru di lingkungan global yang sudah diliputi oleh konflik, ketidaksetaraan, krisis ekonomi dan kesehatan yang disebabkan oleh pandemi dan perubahan iklim; dengan dampak yang tidak proporsional pada negara-negara berkembang," ungkap Antonio Guterres.
Sekjen PBB menambahkan, kenaikan harga makanan, pupuk dan bahan bakar telah menciptakan krisis global yang dapat membuat jutaan orang menjadi miskin, kelaparan dan gizi buruk.
Guterres juga memperingatkan bahwa di tahun 2023 tidak akan ada makanan yang cukup, kecuali pasar pupuk kimia stabil.
Gedung Putih Rabu (24/8/2022) seraya merilis statemen menyatakan, di masa mendatang, sekitar 2,98 miliar senjata dan peralatan perang akan diberikan kepada Ukraina.
Pengiriman peralatan militer dan bantuan finansial oleh negara-negara Eropa, NATO dan Amerika ke Ukraina untuk melanjutkan perang ini, sementara panglima miilter Ukraina hari Selasa menyatakan, sejak awal perang Ukraina dan Rusia sampai saat ini, hampir 9.000 tentara Ukraina terbunuh. (MF)