Para Menteri Energi Uni Eropa Mencari Solusi Lawan Resesi Ekonomi
-
Ekspor gas Rusia ke Eropa
Para menteri energi Uni Eropa menkonfirmasi sidang darurat terkait dampak kenaikan harga gas bagi ekonomi Eropa.
Menyusul serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari dan sanksi Barat terhadap negara ini; Moskow menurunkan ekspor gasnya ke Eropa pada bulan Juni melalui jalur pipa Nord Stream 1.
Kelangkaan gas di Eropa telah dimulai dan mungkin akan ada penjatahan seiring dengan datangnya musim dingin.
Seperti dilaporkan Financial Times Sabtu (27/8/2022), sidang darurat para menteri energi Uni Eropa digelar ketika harga gas di negara-negara zona ini mencapai titik tertinggi dan berlanjutnya kondisi ini akan membuat perekonomian kawasan ini semakin tenggelam ke dalam resesi.
Perdana Menteri Republik Ceko, Petr Fiala Jumat (26/8/2022) menyatakan bahwa negaranya sebagai ketua periodik Dewan Eropa mengundang para menlu Uni Eropa hadir di sidang darurat ini untuk membahas langkah-langkah darurat khusus guna mengkaji kondisi energi.
Undangan terhadap para menteri energi Uni Eropa guna menghadiri sidang ini digulirkan ketika harga gas di Eropa di hari Jumat mencapai titik tertinggi sekitar 343 Euro permegawatt yang mengindikasikan ancaman serius bagi industri yang mengandalkan energi ini.
Asosiasi Industri Pupuk di kawasan ini hari Jumat memperingatkanb ahwa 70 persen produksi di Eropa menurun karena tingginya harga gas dan ini menunjukkan bahwa dampak krisis energi di industri kawasan sangat terasa.
Di bulan Juli, para menteri Uni Eropa setuju untuk secara sukarela memotong permintaan gas nasional sebesar 15 persen dari Agustus hingga Maret; Sebuah tujuan yang bisa menjadi wajib jika krisis energi memburuk di musim dingin.
Pemerintah di seluruh Eropa menghadapi krisis biaya hidup akibat serangan Rusia ke Ukraina, dan juga setelah penuruan pasokan gas.
Elit politik Eropa mengatakan, Rusia memanfaatkan gas sebagai senjata dan klaim tersebut ditepis oleh pejabat Kremlin. (MF)