Rusia: Tanggapan Iran terhadap Amerika Serikat Tidak Berlebihan
Mikhail Ulyanov, Wakil Rusia di Organisasi Internasional yang Berbasis di Wina, Austria, menilai tanggapan Iran terhadap proposal Amerika mengenai perjanjian nuklir tidak berlebihan.
Pada babak baru perundingan Wina mengenai pencabutan sanksi yang menindas dan ilegal terhadap Iran, yang diadakan pada 4 hingga 8 Agustus, Enrique Mora, Koordinator Uni Eropa mengajukan beberapa usulan.
Pada hari Senin, 15 Agustus, Republik Islam Iran mempresentasikan dan mengumumkan tanggapan tertulisnya terhadap teks yang diusulkan oleh Eropa yang menegaskan kelanjutan implementasi penuh JCPOA.
Setelah lebih dari sepekan, pada 24 Agustus, Amerika Serikat menyampaikan pandangannya kepada Uni Eropa.
Sementara itu, pada hari Jumat (2/9/2022), Nasser Kanani Chafi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan bahwa Republik Islam Iran telah mengirim komentar atas tanggapan AS terhadap teks rancangan perjanjian tentang kemungkinan pencabutan sanksi, dengan mengatakan, "Teks memiliki pendekatan konstruktif dengan tujuan penyelesaian negosiasi."
Mikhail Ulyanov menulis dalam pesan Twitternya, "Iran mempresentasikan pandangannya menyikapi proposal Amerika Serikat baru-baru ini mengenai rancangan pemulihan JCPOA."
"Tampaknya proposal Iran tidak terlalu ambisius dan dapat diterima, jika ada presentasi politik yang diperlukan untuk menyelesaikan pembicaraan Wina," tegasnya.
Pada Mei 2018, pemerintah AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran, dan melanjutkan sanksi terhadap rakyat Iran yang bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.(PH)