Parlemen Eropa Kritik Keikutsertaan Uni Eropa dalam Perang di Ukraina
Kebijakan Uni Eropa dalam perang Ukraina menuai kritik dari sejumlah anggota Parlemen Eropa.
Kebijakan Uni Eropa dalam perang di Ukraina telah dikritik oleh sejumlah anggota Parlemen Eropa. Mereka menganggap Uni Eropa sebagai penyebab penderitaan negara-negara Eropa, termasuk di musim dingin dan peningkatan biaya listrik.
Menurut Al Jazeera hari Kamis (20/10/2022), Parlemen Eropa hari ini terus menyelidiki perang Rusia di Ukraina dan konsekuensinya terhadap negara-negara anggota uni Eropa.
Sejumlah anggota Parlemen Eropa mengkritik Komisi Eropa karena gagal melindungi Eropa dari konsekuensi perang.
Perwakilan sayap kanan di Parlemen Eropa menekankan bahwa Uni Eropa telah berpartisipasi dalam perang yang bukan perangnya. Ia menganggap Uni Eropa sebagai penyebab penderitaan negara-negara Eropa, termasuk di musim dingin dan masalah yang timbul akibat kenaikan biaya listrik.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dalam pidatonya di depan Parlemen Eropa mengatakan, "Langkah-langkah harus diambil untuk menaikkan harga. Rumah tangga Eropa melihat harga gas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan perusahaan kami berjuang untuk mencapai tujuan yang kompetitif. Isunya bukan hanya soal persaingan di pasar domestik, tapi juga di pasar energi dunia,".
Di sisi lain, Menteri Urusan Eropa Republik Ceko menegaskan adanya perbedaan antara negara-negara Eropa terkait krisis energi.
Dia menegaskan, "Rusia menggunakan energi sebagai senjata dan mencoba menghancurkan perekonomian Eropa. Harga energi meningkat dan mempengaruhi kehidupan semua warga Eropa,".(PH)