Des 28, 2022 10:33 Asia/Jakarta

Mikhail Ulyanov, perwakilan Rusia di organisasi internasional yang berbasis di Wina, pada hari Senin (26/12/2022) mengkritik pendekatan ganda Troika Eropa terhadap Republik Islam Iran dan perjanjian nuklir JCPOA.

Ulyanov menulis di laman Twitter-nya, "Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menekankan bahwa tidak ada alternatif selain JCPOA. Tidak bisa menentang proposisi ini. Namun pertanyaannya, apakah Prancis, Jerman, dan Inggris (Troika Eropa) sebagai peserta perundingan Wina juga setuju dengan sudut pandang Borrell? Tidak jelas. Mereka semua diam."

Kritik Rusia terhadap pendekatan ganda Troika Eropa terhadap JCPOA telah diungkapkan sehubungan dengan standar gandanya di bidang mengkritik dan mengutuk Iran, di satu sisi, dan mengklaim mendukung JCPOA dan berusaha mempertahankannya, sebagaimana yang disampaikan kembali baru-baru ini oleh Borrell.

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa

Troika Eropa, dalam sikap terbarunya terhadap Iran setelah mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB pada 19 Desember tentang implementasi Resolusi 2231, dalam sebuah pernyataan, sambil membuat klaim tak berdasar dan menuduh Tehran berulang kali melanggar Resolusi 2231, mereka menuntut penghentian kegiatan rudal balistik dan mengembalikan program nuklir Iran ke belakang.

Borrell: JCPOA Sulit, Tapi Tidak Ada Opsi Lebih Baik

Perwakilan dari Inggris, Prancis dan Jerman mengatakan pada akhir klaim mereka, Kami bertekad bahwa Iran tidak pernah memproduksi senjata nuklir, tidak mendukung perang Rusia terhadap Ukraina, dan menghentikan penyebaran senjata konvensional oleh Iran ke aktor non-negara di Asia Barat. Kegiatan seperti itu, bersama dengan penindasan kekerasan terhadap demonstrasi damai di Iran, hanya akan semakin mengucilkan Iran dari komunitas internasional.

Dengan cara ini, alih-alih mengkritik sikap Amerika Serikat, yang telah menyebabkan kebuntuan dalam negosiasi pembatalan sanksi di Wina, Troika Eropa malah menuding Iran dan bahkan secara langsung dan terbuka mencampuri urusan dalam negeri Iran.

Sementara pertanyaan ini diajukan, apa hubungan isu JCPOA dan aktivitas nuklir damai Iran dengan perkembangan internal Iran, dan mengapa Barat, termasuk Troika Eropa, merasa berhak mengambil sikap di bidang ini dan seenaknya memerintah atau melarang.

Mikhail Ulyanov, perwakilan Rusia di organisasi internasional yang berbasis di Wina, pada hari Senin (26/12/2022) mengkritik pendekatan ganda Troika Eropa terhadap Republik Islam Iran dan perjanjian nuklir JCPOA.

Masalah lain adalah bahwa, meskipun banyak dan berulang kali ditekankan oleh pejabat senior Eropa tentang perlunya mempertahankan JCPOA, Eropa belum melakukan upaya apa pun untuk melanjutkan negosiasi Wina dalam beberapa bulan terakhir, dan sebaliknya, seperti Amerika Serikat, mereka telah mencurahkan seluruh perhatiannya untuk mendukung kerusuhan dan perusuh di Iran dan berusaha dengan segala cara untuk menyalakan api kerusuhan dan ketidakamanan sebanyak mungkin.

Sekarang, dengan berakhirnya kerusuhan di Iran dan upaya Barat yang gagal di bidang ini, sekali lagi para pejabat Eropa, termasuk Borrell, yang bertanggung jawab atas kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengklaim perlunya memulihkan langkah-langkah untuk melindungi JCPOA.

Dalam hal ini, Josep Burrell dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian bertemu Selasa (26/12) lalu di sela-sela KTT Bagdad 2 di Amman, ibu kota Yordania.

Cina Dukung Pemulihan JCPOA dan Pencabutan Sanksi Amerika

Dalam pertemuan ini, sambil mengumumkan kesiapan Republik Islam Iran untuk menyelesaikan perundingan Wina berdasarkan draf paket perundingan yang merupakan hasil perundingan yang keras dan intens selama berbulan-bulan, Amir-Abdollahian menasihati pihak lain untuk membuat keputusan politik yang diperlukan dengan menghindari politisasi dan mengadopsi pendekatan konstruktif dan realistis untuk mengumumkan kesepakatan

Josep Borrell, yang bertanggung jawab mengoordinasikan negosiasi pencabutan sanksi, menggambarkan pertemuan itu diperlukan dengan menerbitkan pesan di Twitter dan menulis bahwa kedua belah pihak setuju untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka dan JCPOA dilanjutkan berdasarkan negosiasi yang diadakan di Wina.

JCPOA

Tentu saja, tidak mungkin mencapai kesepakatan kecuali melalui penerapan tuntutan hak Iran. Republik Islam Iran menekankan bahwa jika pihak Amerika bertindak secara realistis, kesepakatan dapat dicapai.

Perjanjian yang dipertimbangkan oleh Iran adalah dokumen yang akan mencabut sanksi anti-Iran AS sebanyak mungkin dan kawasan akan mendapat manfaat dari penerapannya.(sl)

Tags