Upaya Kudeta Pro-Barat di Georgia, Ini Respon Rusia
Menteri Luar Negeri Rusia menyoroti upaya kudeta di Georgia yang didukung Barat, dan memperingatkan negara-negara tetangga Rusia untuk mewaspadai bahaya mematuhi Amerika Serikat.
Sergei Lavrov, Sabtu (11/3/2023) mengatakan, peristiwa yang terjadi di Georgia dikendalikan dari luar negara ini, dan dipengaruhi upaya Barat untuk menjauhkan sekutu-sekutu tradisional Rusia dari negara ini.
Ia menambahkan, "Seluruh negara yang berada di sekitar Rusia, harus mewaspadai bahaya interaksi dengan apa yang berada di wilayah tanggung jawabnya, dan kepentingan AS."
Menurut Lavrov, AS dan Barat bermaksud menghukum Rusia, karena apa yang mereka istilahkan sebagai "independensi lebih besar Rusia" telah menantang dominasi AS.
Di sisi lain Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov menyinggung lawatan terbaru Presiden Georgia ke AS, dan mengatakan, "AS terlibat dalam aksi provokasi di Georgia."
"Kami menyaksikan dilakukannya banyak aksi provokasi, dan kami mengamati masalah ini secara waspada, dan penuh keprihatinan," ujarnya.
Parlemen Georgia, Selasa lalu mengesahkan draf undang-undang awal terkait "agen asing" yang dituduh oposisi sebagai indikasi pergerakan negara ke arah diskriminasi, dan berkurangnya harapan keanggotaan negara ini di Uni Eropa. (HS)