Politisi Prancis Serukan Negaranya Keluar dari NATO
Partai Patriotik Prancis mendesak pemerintah untuk meninggalkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa demi mewujudkan kebijakan perdamaian di dunia.
Florian Philippot, Pemimpin Partai Patriotik Prancis dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (18/3/2023) menyerukan kebijakan perdamaian dengan menarik keluar Prancis dari NATO dan Uni Eropa.
Dalam demonstrasi ketiga di Paris, Philippot menegaskan bahwa Partai Patriotik menentang pengiriman senjata dan amunisi ke Ukraina dengan dalih perang di negara itu.
Florin Filipott juga merobek bendera NATO dalam demonstrasi tersebut.
Ketua Partai Patriotik Prancis menyebut presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai orang yang gila dan bodoh.
Ia juga menyebut pemerintah Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak independen dan berada di bawah tekanan dari domestik dan asing.
Protes reformasi pensiun di Prancis sekarang telah memasuki pekan kesebelas.
Para pengunjuk rasa juga mengkritik Istana Elysee untuk pengiriman senjata ke Ukraina dengan dalih perang di negara itu.(PH)