Dolar Dihapus dari Setengah Transaksi antara Rusia dan Cina
Menteri Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa setengah dari pembayaran antara Rusia dan Cina akan dilakukan melalui mata uang nasional kedua belah pihak, tanpa penggunaan dolar.
Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia hari Selasa (4/4/2023) menegaskan urgensi penghapusan dolar dalam hubungan perdagangan antara Beijing dan Moskow dan mengatakan bahwa setengah transaksi perdagangan bilateral tidak menggunakan dolar yang digantikan dengan mata uang nasional.
"Kerja sama Rusia dengan Cina dari energi dan industri hingga pertanian dan luar angkasa. Kami telah menjalin hubungan yang saling positif dengan Cina di bidang perdagangan dan ekonomi dengan hasil yang memuaskan," ujar Menlu Rusia.
"Cina telah menjadi mitra bisnis Rusia selama tiga belas tahun berturut-turut," tegasnya.
Volume perdagangan antara Cina dan Rusia telah meningkat yang mencapai rekor baru sebesar 185 miliar dolar pada tahun 2022.
Sebelumnya, Alexander Novak, Wakil Perdana Menteri Rusia menjelaskan, "Kami mengubah metode penyelesaian pasokan sumber daya energi menjadi rubel dan yuan, bukan dolar."
Selama beberapa tahun terakhir, Rusia dan Cina telah meningkatkan penggunaan mata uang nasional mereka dalam penyelesaian bersama untuk menjauh dari dolar dan euro.(PH)