Biden Perpanjang Kondisi Darurat terhadap Suriah
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden terus melanjutkan pendekatan intervensionisnya di urusan berbagai negara dan kini memperpanjang kondisi darurat nasional terhadap Suriah.
Perpanjangan kondisi darurat nasional AS terhadap Suriah diambil ketika Liga Arab pekan ini menyepakati kembalinya Damaskus ke organisasi ini.
Menurut laporan IRNA, Gedung Putih Selasa (9/5/2023) mengumumkan bahwa Joe Biden memperpanjang kondisi darurat nasional terkait Suriah untuk satu tahun lagi.
Gedung Putih dalam statemennya seraya mengulang tudingan palsu mengklaim bahwa ancaman ini karena langkah pemerintah Suriah mendukung terorisme, berlanjutnya pendudukan Lebanon, menindaklanjuti program rudal dan senjata pemusnah massal, serta melemahkan upaya Amerika dan internasional untuk menciptakan stabilitas dan rekonstruksi di Irak.
Sekaitan dengan ini, Vedant Patel, deputi jubir Kemenlu AS saat merespon kembalinya Suriah ke Liga Arab, seraya mengungkapkan ketidakpuasannya atas transformasi kawasan, mengklaim bahwa Damaskus tidak layak kembali ke Liga Arab.
Kembalinya Suriah ke Liga Arab sebuah langkah dan gerakan bersama negara-negara Arab untuk menormalisasi hubungan dengan Damaskus setelah kekalahan proyek bersama Koalisi Barat-Arab pimpinan AS untuk menggulingkan pemerintah sah Suriah dan Bashar al-Assad. (MF)