Jun 10, 2023 18:27 Asia/Jakarta
  • Jubir Kemlu Cina, Wang Wenbin
    Jubir Kemlu Cina, Wang Wenbin

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan, Inggris dan Amerika Serikat, menerapkan standar ganda dalam menyikapi pengayaan uranium Republik Islam Iran.

Wang Wenbin, Jumat (9/6/2023) dalam jumpa persnya menuturkan, "Terkait masalah nuklir Iran, AS, Inggris dan beberapa negara lain, sama sekali tidak mau mengendurkan sikapnya sedikit pun, dan melarang keras Iran, menguasai uranium dengan prosentase tinggi."
 
Ia menambahkan, "Akan tetapi Inggris dan AS sendiri bermaksud mengayakan uranium persenjataan hingga 90 persen, melalui kerja sama kapal selam nuklir dengan Australia. Kontradiksi semacam ini kembali menunjukkan strategi Barat, dalam masalah non-proliferasi nuklir."
 
Jubir Kemlu Cina menjelaskan, "Kami meminta AS, Inggris dan Australia untuk mematuhi dengan serius komitmen internasional mereka dalam hal non-proliferasi nuklir, dan menghentikan standar ganda serta infiltrasi politik."
 
"Kami juga meminta upaya bersama seluruh negara Badan Energi Atom Internasional, IAEA untuk memajukan proses dialog antarpemerintah yang terbuka, komprehensif, transparan dan dinamis guna membela tegas sistem internasional non-proliferasi nuklir, mendukung sistem global berasaskan hukum internasional, dan memajukan perdamaian serta keamanan dunia," paparnya.
 
Wenbin menegaskan, "Pada saat yang sama kami berharap Dirjen IAEA mencermati anggaran dasar organisasi, dan pelaksanaannya oleh negara-negara anggota IAEA, serta menjalankan tugasnya di bidang non-proliferasi nuklir, dan memajukan proses dialog antarpemerintah." (HS)

Tags