Aug 03, 2023 19:04 Asia/Jakarta
  • Menlu Italia Antonio Tajani
    Menlu Italia Antonio Tajani

Menteri Luar Negeri Italia menanggapi kemungkinan invasi militer Prancis, di Niger, dan mengatakan invasi militer Barat, di negara ini adalah neo-kolonialisme.

Antonio Tajani, Rabu (2/8/2023) dalam wawancara dengan televisi RaiNews menuturkan, "Kita harus memberi tekanan supaya demokrasi pulih di Niger, dan invasi Barat atas negara ini tidak boleh terjadi, pasalnya langkah tersebut akan dipandang sebagai neo-kolonialisme."
 
Ia menambahkan, "Kita harus memandang negara-negara Afrika sebagai poros utama Italia, Eropa dan Barat, bukan sebagai wilayah jajahan."
 
Hari Jumat, lalu Kepala Pasukan Pengawal Presiden Niger, Jenderal Abdourahmane Tchiani mengumumkan diri sebagai Ketua Dewan Transisi negara ini, setelah menggulingkan Presiden Mohammed Bazoum. 
 
Segera setelah itu pejabat militer Niger, mengabarkan kemungkinan dilancarkannya invasi militer Prancis, dan beberapa negara Afrika, lalu meminta masyarakat turun ke jalan untuk memprotes intervensi Prancis.
 
Pemerintah Burkina Faso dan Mali yang mendukun kudeta di Niger, mengatakan bahwa segala bentuk invasi militer terhadap Niger, berarti pengumuman perang terhadap Burkina Faso dan Mali. (HS)

Tags