Aug 07, 2023 12:53 Asia/Jakarta
  • Jenderal. Abdourahmane Tchiani, kepala Dewan Transisi Niger
    Jenderal. Abdourahmane Tchiani, kepala Dewan Transisi Niger

Meski ultimatum Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) kepada Dewan Militer Niger untuk meletakkan jabatan berakhir, belum ada indikasi kesiapan blok ini untuk melancarkan aksi militer terhadap kelompok kudeta.

Menurut laporan FNA, laman Aljazeera seraya mengisyaratkan bahwa ultimatum ECOWAS berakhir Sabtu (5/8/20023) malam, melaporkan, hingga Sabtu sore tidak ada tanda-tanda bahwa ECOWAS ingin melawan Niger.

Pemerintah Junta Militer di Mali, Guinea dan Burkina Faso menyebut ancaman ECOWAS untuk melancarkan aksi militer terhadap Niger sebagai gertakan dan telah menekankan bahwa setiap tindakan militer akan ditanggapi oleh mereka.

Sekaitan dengan ini Dewan Militer Niger Minggu (6/8/2023) malam menutup zona udara negara ini.

Dewan Militer Niger tanpa menyebutkan nama negara tertentu menyatakan, sebuah negara adi daya asing siap untuk menyerang negara kami.

Statemen Dewan Militer Niger dipaparkan setelah dua hari ketika sejumlah pengamat termasuk seorang pakar Aljazair Jumat malam kepada Sputnik mengatakan bahwa Prancis berniat melancarkan agresi militer ke Niger.

Pasukan Pengawal Presiden Niger Rabu (26 Juli 2023) menangkap Presiden Mohamed Bazoum di dalam istana dan kemudian ia dilengserkan dari posisinya.

Kelompok kudeta Niger Jumat (28 Juli 2023) mengangkat Jenderal. Abdourahmane Tchiani sebagai kepala Dewan Transisi negara ini.

Niger memiliki luas wilayah sekitar 1,3 juta km persegi dan tercatat sebagai negara terluas di kawasan Afrika Barat. Mayoritas dari 24 juta penduduk negara ini adalah muslim.

Niger meski termasuk negara termiskin di dunia, tapi memiliki cadangan uranium terbesar. Negara ini hingga tahun 1960 menjadi jajahan Prancis dan tahun tersebut dirayakan sebagai hari kemerdekaan Niger. (MF)

 

Tags