WHO: Jumlah Penderita Kolera di Dunia Dua Kali Lipat
(last modified Wed, 27 Sep 2023 05:49:32 GMT )
Sep 27, 2023 12:49 Asia/Jakarta
  • WHO
    WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan jumlah penderita kolera yang tercatat di seluruh dunia tahun lalu meningkat dua kali lipat. Wabah kolera dilaporkan banyak terjadi di Afghanistan, Kamerun dan Kongo.

Wabah kolera dipicu oleh bakteri vibrio cholerae, dan menular melalui makanan dan air. Wabah ini menimbulkan diare dan menurunnya air di badan, serta jika tidak diobati tepat waktu akan berujung pada kematian.

Menurut Deutsche Welle, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa telah mengumumkan bahwa jumlah pasien kolera meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun lalu. Pada tahun 2022, tercatat 470.000 kasus kolera di seluruh dunia, sedangkan pada tahun 2021 jumlahnya mencapai 220.000.

Angka ini seperti biasanya, bukan jumlah sebenarnya, dan jumlah kasus kolera lebih banyak dari angka yang diumumkan.

WHO memperkirakan terdapat antara 1.300.000 dan 4.000.000 kasus kolera di seluruh dunia setiap tahunnya, dan sekitar 143.000 orang meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya.

Kolera juga tengah meluas di Afrika. Departemen Kesehatan Sudan mengonfirmasi 18 kasus kematian akibat kolera di Provinsi Al Qadarif, di timur negar aini serta 265 kasus dugaan kolera.

Sementara itu di Nigeria sejak bulan Januari hingga kini tercatat 2.860 kasus kolera dan jumlah kematian akibat penyakit ini meningkat hingga 94 orang.

Penyakit epidemi seperti malaria, polio, tipus dan virus cacar monyet juga sering terjadi di negara ini.

Penyakit kolera, yang terutama ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi, memiliki gejala diare, muntah, dan kelemahan yang parah, yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani tepat waktu. (MF)