Okt 25, 2023 21:44 Asia/Jakarta
  • Parlemen Libya
    Parlemen Libya

Parlemen Libya, dalam pernyataannya menuntut boikot penjualan minyak dan gas ke negara-negara pendukung Rezim Zionis, dan pengusiran duta besar negara-negara itu.

Dalam pernyataan yang dirilis, hari Rabu (25/10/2023), Parlemen Libya, mendesak sikap tegas negara-negara Arab, terkait kejahatan-kejahatan Rezim Zionis di Gaza.
 
Dikutip situs Al Wasat, Parlemen Libya, menegaskan bahwa dubes negara-negara pendukung Israel, harus segera meninggalkan negara-negara Arab, dan jika kejahatan di Gaza berlanjut, maka ekspor minyak dan gas ke negara-negara pendukung Israel, harus diputus.
 
Parlemen Libya, menyebut serangan-serangan Rezim Zionis, ke Gaza, sebagai pembunuhan massal, dan menegaskan penolakannya atas segala bentuk migrasi paksa penduduk Gaza.
 
Pada saat yang sama, Parlemen Libya, mendesak diselenggarakannya pertemuan cepat dan urgen di level pemimpin Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam, OKI, serta meminta Majelis Umum PBB, untuk menggelar sidang darurat terkait Gaza.
 
Serangan brutal Rezim Zionis, ke Jalur Gaza, sudah memasuki hari ke-19, dan sampai hari ini 6.546 warga Palestina gugur, dan lebih dari 2.700 di antaranya anak-anak. (HS)  

Tags