Media AS: Gencatan Senjata Lima Hari akan Diberlakukan di Gaza
Surat kabar Amerika Serikat, mengutip sumber di Kabinet Rezim Zionis, mengabarkan dekatnya kesepakatan rezim ini dengan Hamas, terkait pertukaran tahanan, serta gencatan senjata.
Wartawan Washington Post, David Ignatius, Senin (13/11/2023) melaporkan, sumber di Kabinet Rezim Zionis, mengatakan kesepakatan pertukaran tahanan perempuan dan anak-anak, antara Hamas dan Israel, sudah hampir tercapai.
Menurut sumber tersebut, jika detail akhir telah diselesaikan, maka kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel, akan segera diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Pejabat Rezim Zionis, yang tidak bersedia diungkap identitasnya itu mengatakan, "Garis besar kesepakatan tersebut sudah dipahami."
Rezim Zionis ingin membebaskan 100 perempuan dan anak-anak yang disandera kelompok perlawanan Palestina, pada operasi terbaru, tapi jumlah awal kemungkinan akan lebih sedikit.
Sebelumnya Hamas, telah mengumumkan bahwa pihaknya siap membebaskan 70 tawanan Rezim Zionis, yang terdiri dari perempuan, dan anak-anak.
Sesuai isi kesepakatan awal, perempuan dan anak-anak Israel, akan dibebaskan secara berkelompok, bersamaan dengan pembebasan perempuan dan remaja Palestina, yang ada di penjara Israel.
Pejabat Rezim Zionis yang dikutip Washington Pos, menambahkan, "Pertukaran tahanan ini kemungkinan akan dibarengi dengan gencatan senjata sementara selama lima hari."
Hamas menyandera sekitar 240 orang Zionis, dalam operasi perlawanan 7 Oktober lalu, dan Perdana Menteri Rezim Zionis, terus mendapat tekanan di dalam negeri untuk membebaskan tawanan-tawanan ini. (HS)