Reuters: Industri Pelayaran Dunia Tak Percaya pada Koalisi AS
Des 23, 2023 16:05 Asia/Jakarta
Perusahaan-perusahaan pelayaran internasional mengaku tidak terlalu mempercayai koalisi maritim baru yang dibentuk Amerika Serikat, untuk melindungi kapal-kapal dari serangan Yaman, di Laut Merah.
Dikutip Reuters, Kamis (21/12/2023) sebagian besar kapal masih memilih untuk tidak melintasi Laut Merah atau bahkan membatalkan kontrak mereka. Sumber-sumber yang dikutip Reuters, meliputi para pejabat perusahaan-perusahaan pelayaran dunia, dan keamanan maritim.
Mereka mengatakan hanya diberi informasi sedikit tentang detail aksi nyata koalisi AS, dan tidak tahu apakah Washington, akan bertindak atau tidak jika terjadi kontak senjata langsung.
CEO Dryad Global, perusahaan keamanan maritim internasional, Corey Ranslem, mengatakan, "Sampai sekarang masih banyak hal yang belum pasti terkait koalisi AS."
Ia menambahkan, "Kami masih belum mengetahui secara pasti berapa kapal perang yang bergabung, berapa lama mereka akan tiba ke kawasan, apa aturan mereka saat terjadi kontak senjata, dan program dukungan semacam apa yang akan diberikan."
Menurut Corey Ranslem, saat ini banyak perusahaan pelayaran dunia menggunakan jalur Afrika untuk sampai ke tujuan, dan sebagian dari mereka menghentikan aktivitasnya di Laut Merah.
"Jika upaya yang dilakukan koalisi mairitim AS, tidak efektif, maka akan semakin banyak perusahaan-perusahaan pelayaran dunia yang akan mengubah jalur kapal-kapalnya," ujar Ranslem. (HS)
Tags