Mesir: Situasi Keamanan di Laut Merah, Imbas Agresi Israel ke Gaza
(last modified Sun, 28 Jan 2024 14:52:16 GMT )
Jan 28, 2024 21:52 Asia/Jakarta
  • jumpa pers Menlu Mesir dan Saudi di Kairo
    jumpa pers Menlu Mesir dan Saudi di Kairo

Menteri Luar Negeri Mesir, menganggap perkembangan situasi keamanan di Laut Merah, berbahaya, dan menyebutnya sebagai imbas langsung dari agresi Rezim Zionis, ke Gaza.

Sameh Shoukry, Minggu (28/1/2024) dalam jumpa pers bersama Menlu Arab Saudi, di Kairo, menjelaskan sejumlah masalah termasuk perkembangan kawasan, Sudan, dan Tanduk Afrika.


Menurut Menlu Mesir, krisis-krisis di kawasan semakin rumit, dan gencatan senjata harus diberlakukan sesegera mungkin di Jalur Gaza, karena berlanjutnya perang Gaza, menghadapkan masyarakat dunia pada persimpangan jalan.


Pada saat yang sama, Sameh Shoukry menganggap bahaya yang tercipta di Laut Merah, sebagai dampak langsung dari perbuatan Israel di Jalur Gaza.


Ia berpendapat apa yang sedang terjadi di Laut Merah, saat ini adalah ancaman bagi keamanan, dan akan membawa dampak-dampak buruk bagi kawasan.


"Kami sudah membicarakan berbagai dampak serangan ke kapal-kapal di Laut Merah, dengan Menlu Arab Saudi," kata Sameh Shoukry.


Sementara itu Menlu Saudi, dalam jumpa pers ini mengatakan, prioritas adalah gencatan senjata dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, di saat yang sama Israel, harus berkomitmen pada hukum internasional.


Menurut Faisal bin Farhan, penolakan Israel, untuk mematuhi hukum internasional telah menyebabkan gugurnya sekitar 30.000 warga Palestina, di Gaza. (HS)