Feb 07, 2024 10:36 Asia/Jakarta

Sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai serangan AS terhadap Irak dan Suriah diadakan pada Senin (05/02/2024) malam, dan Rosemary DiCarlo, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik, memperingatkan tentang tingginya kerugian manusia dan ekonomi akibat konflik regional.

Poin pentingnya adalah sidang DK-PBB menjadi ajang kritik keras terhadap tindakan perang yang digelar Amerika Serikat dan Inggris, terutama serangan terhadap Yaman, serta serangan besar-besaran Amerika Serikat terhadap Irak dan Suriah.

Sebaliknya, perwakilan Amerika Serikat dan Inggris dalam sidang ini mendukung serangan mereka di Yaman, Irak dan Suriah, dan dengan membenarkan serangan tersebut, mereka mengulangi pernyataan anti-Iran terhadap Republik Islam Iran.

Sidang Dewan Keamanan PBB

Duta Besar dan Wakil Tetap Inggris untuk PBB, Barbara Woodward menyatakan, Tujuan tindakan kami di Laut Merah adalah untuk menyelamatkan nyawa manusia dan melindungi kebebasan navigasi internasional.

Robert Wood, Wakil Duta Besar Amerika Serikat di PBB, tanpa merujuk pada pembantaian di Timur Tengah dan Gaza yang dilakukan Israel dan Amerika Serikat, menyatakan tentang tujuan serangan AS terhadap Irak dan Suriah, Tujuan kami adalah untuk melindungi orang Amerika. Serangan kami ke Yaman juga merupakan respons terhadap serangan Houthi (Ansarullah Yaman) terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Upaya sia-sia Washington dan London yang membenarkan serangan udara dan rudal terhadap Yaman dengan dalih melindungi pelayaran internasional di Laut Merah, serta pembenaran aneh Amerika yang melanggar kedaulatan dan agresi kedua negara Irak dan Suriah serta menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material di beberapa wilayah kedua negara ini terjadi, sementara pemerintah Irak dan Suriah berulang kali menuntut penarikan pasukan Amerika dari kedua negara tersebut.

Selain itu, pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di beberapa wilayah Suriah sejak tahun 2014 dengan dalih memerangi Daesh (ISIS), bukan hanya mencuri minyak Suriah dari sumur minyak negara itu, tapi berulang kali menyerang pasukan perlawanan di Suriah dengan berbagai dalih.

Oleh karena itu, perwakilan Suriah di PBB mengatakan dalam sidang Dewan Keamanan sambil mengacu pada kesyahidan dan cederanya banyak orang serta penghancuran tempat bersejarah di Suriah, Kami meminta Dewan Keamanan untuk bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional Amerika Serikat terhadap kedaulatan Suriah.

Mengenai Irak, pascateror Syahid Soleimani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam, dan Abu Mahdi Al-Muhandis, Wakil Al-Hashd Al-Shaabi, dan rekan-rekan mereka di bandara Baghdad pada 3 Januari 2020, parlemen Irak mengesahkan penarikan pasukan koalisi anti-ISIS, termasuk pasukan AS dari Irak pada tanggal 5 Januari.

Meskipun laporan baru-baru ini dipublikasikan tentang dimulainya pembicaraan antara pejabat Irak dan Amerika mengenai penarikan pasukan Amerika dari Irak, pemerintahan Biden belum menunjukkan tanda-tanda atau bukti niatnya untuk menerapkan masalah ini.

Merujuk pada serangan AS, perwakilan Irak di PBB mengatakan, Kami mengutuk setiap serangan terhadap tanah Irak dengan dalih yang salah dan tidak masuk akal. Krisis-krisis di Timur Tengah saling berkaitan, kami telah memperingatkan mengenai meluasnya cakupan konflik di kawasan ini.

Sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai serangan AS terhadap Irak dan Suriah diadakan pada Senin (05/02/2024) malam, dan Rosemary DiCarlo, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik, memperingatkan tentang tingginya kerugian manusia dan ekonomi akibat konflik regional.

Oleh karena itu, dengan melanjutkan kehadiran ilegalnya di Irak dan Suriah, Amerika Serikat hanya menambah ketidakstabilan dan kekacauan di kawasan Asia Barat, dan sekarang, dengan serangan berulang-ulang bersama Inggris di Yaman, hal ini telah menyebabkan ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandab.

Ini adalah isu yang tidak bisa disembunyikan dari pandangan dua rival global Amerika Serikat, yaitu Rusia dan Cina. Untuk itu, dalam sidang DK-PBB, perwakilan Rusia dan Cina mengecam keras tindakan Washington dan London di Asia Barat.

Dalam sidang ini, Vasily Nebenzya, Duta Besar dan Wakil Tetap Rusia untuk PBB menyatakan bahwa serangan Amerika dan Inggris terhadap Yaman merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional dan terus melanggar hukum internasional.

Menurutnya, Amerika bukan mencari solusi untuk permasalahan kawasan, tapi berupaya mengendalikannya. Washington melanjutkan kebijakan destruktifnya di Timur Tengah dan berusaha mendapatkan propularitas sebelum pemilihan umum presiden.

Sikap Rusia didukung penuh oleh Cina. Dalam hal ini, Zhang Jun, Duta Besar dan Wakil Tetap Cina untuk PBB mengatakan, Komunitas internasional harus mengutuk tindakan militer Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah. Serangan AS ke Irak dan Suriah merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah kedua negara itu.

Dubes Cina untuk PBB menyatakan, Amerika tidak mencari perdamaian, melainkan memperluas konflik di kawasan, dan hukum internasional harus dihormati.

Dengan demikian, pertemuan Dewan Keamanan PBB menjadi ajang kritik dan kecaman keras atas tindakan agresif Amerika Serikat dan mitra strategisnya, Inggris.

Alasan-alasan palsu dan pembenaran nyata perwakilan kedua negara ini dalam sidang Dewan Keamanan PBB bukan hanya tidak meyakinkan negara lain, tapi mengingat posisi kritis negara-negara anggota DK-PBB lainnya termasuk Aljazair dan Iran serta Irak dan Suriah, Rusia, dan Cina, negara-negara Barat ini berada dalam posisi pasif dan praktis tidak berkata apa-apa.

Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB

Sehubungan dengan hal tersebut dan mengacu pada serangan baru-baru ini oleh AS dan Inggris, Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB menyatakan dalam sidang Dewan Keamanan, Alasan dan pembenaran dengan menggunakan Pasal 51 sebagai dasar dari tindakan-tindakan tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat dan tidak dapat digunakan untuk melegitimasi tindakan-tindakan ilegal.(sl)

Tags