Cina: Veto AS Jerumuskan Gaza ke Jurang yang Lebih Berbahaya
Feb 21, 2024 16:27 Asia/Jakarta
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, memprotes veto Amerika Serikat, terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.
Mao Ning, Rabu (21/2/2024) memperingatkan, aksi veto Amerika Serikat, terhadap resolusi DK PBB, terkait gencatan senjata segera di Jalur Gaza, akan menyebabkan situasi semakin berbahaya.
Dalam jumpa persnya, Mao Ning menuturkan bahwa pemerintah Beijing, mendesak disahkannya resolusi DK PBB, tersebut, dan memberikan suara setuju.
Ia menambahkan, "Amerika Serikat, sekali lagi memveto resolusi DK PBB, sendirian, dan menyeret kondisi Gaza, ke situasi yang lebih berbahaya."
Menurut Jubir Kemlu Cina, kondisi kemanusiaan di Gaza, luar biasa serius, dan sangat mempengaruhi perdamaian serta stabilitas kawasan.
Mao Ning menjelaskan, DK PBB, harus sesegera mungkin menghentikan kekerasan dan perang. Ini adalah sebuah komitmen moral yang tidak boleh diabaikan.
Ia menegaskan, Beijing, akan melanjutkan kerja sama dengan seluruh pihak internasional untuk mendesak DK PBB, menjalankan langkah bertanggung jawab, dan lebih berarti serta upaya-upaya tanpa henti untuk menghentikan perang di Gaza.
AS hari Selasa, memveto draf resolusi usulan Aljazair, untuk memberlakukan gencatan senjata segera di Gaza, dan pembebasan para tawanan Israel, tanpa syarat.
Keputusan AS, memveto draf resolusi DK PBB, diprotes oleh Cina, Rusia, Arab Saudi, dan bahkan oleh beberapa sekutu AS, sendiri seperti Prancis dan Slovania. (HS)
Tags