Jun 29, 2024 14:35 Asia/Jakarta
  • Tanggapi Aksi AS, Rusia Mulai Produksi Rudal Nuklir Jarak Menengah

Presiden Rusia mengkritik tindakan Amerika Serikat mengenai produksi dan penyebaran rudal nuklir jarak menengah, dan menekankan bahwa Rusia harus memulai produksi rudal nuklir jarak menengah dan jarak pendek sebagai tanggapan atas tindakan Washington.

Tehran, Parstoday- Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan negaranya hari Jumat (28/6/2024) menyatakan bahwa Amerika Serikat menarik diri dari Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) beberapa tahun lalu dengan dalih yang salah, dan menambahkan bahwa Washington saat ini sedang melakukan hal yang sama dengan memproduksi dan menyebarkan rudal ini di benua Eropa.

Presiden Rusia lebih lanjut menekankan bahwa Rusia perlu memulai produksi sistem rudal nuklir jarak menengah.

Pada bulan Juni 1987, Amerika Serikat dan Rusia menandatangani perjanjian "Larangan Rudal Nuklir Jarak Menengah" di Washington. Perjanjian ini mulai berlaku pada bulan Juni 1988.

Perjanjian ini melarang Washington dan Moskow mengerahkan rudal balistik dan jelajah di Eropa.

Tujuan perjanjian ini adalah untuk mencegah rudal jelajah nuklir dan platform peluncurannya, dengan jangkauan 500 hingga 100, dan 1000 hingga 5500 km.

Sementara itu, mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada bulan Maret 2017 bahwa negaranya secara sepihak menarik diri dari Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF).(PH)

Tags