Diskriminasi Sistematis terhadap Mahasiswa Muslim di Universitas-universitas California
(last modified Sat, 23 Nov 2024 11:33:06 GMT )
Nov 23, 2024 18:33 Asia/Jakarta
  • Diskriminasi Sistematis terhadap Mahasiswa Muslim di Universitas-universitas California

Parstoday- Dewan Hubungan Islam-Amerika cabang California dalam sebuah laporan menyatakan: 49 persen mahasiswa Muslim di negara bagian California, Amerika Serikat mendapat pelarkukan rasis dan kerap diganggu.

Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) cabang California, dalam laporan bertajuk "Kondisi Universitas-universitas California di tahun 2024", menyikapi insiden Islamofobia di universitas dan institusi pendidikan negara bagian tersebut. Menurut Parstoday, mengutip kantor berita Shabestan, disebutkan dalam laporan ini: 49 persen mahasiswa Muslim di 87 universitas dan institusi pendidikan tinggi di negara bagian California, AS, menjadi sasaran pelecehan dan diskriminasi.

 

Menurut laporan ini, 37 persen pelajar Muslim mengatakan bahwa staf pendidikan mendiskriminasi mereka karena identitas agama mereka.

 

47 persen mahasiswa yang menghadapi diskriminasi menyatakan bahwa mereka tidak ingin mengungkapkan keprihatinan mereka kepada pihak administrasi universitas, dan 36 persen menekankan bahwa mereka tidak dapat mengungkapkan pendapat politik mereka secara bebas di kampus universitas.

 

Perlu disebutkan bahwa universitas-universitas Amerika telah memulai tindakan yang lebih ketat terhadap mahasiswanya menyusul protes solidaritas terhadap Palestina yang dimulai pada pertengahan April di Universitas Columbia dan menyebar ke banyak universitas di seluruh dunia.

 

Polisi Amerika telah menangkap paksa banyak pelajar selama periode ini, dan dalam tindakan ilegal, mereka mencoba melepas hijab beberapa pelajar Muslim yang ditangkap.

 

Perwakilan Kongres AS, serta rektor tiga universitas, Harvard, Pennsylvania, dan MIT, diselidiki atas protes mahasiswa dan fakultas terhadap kejahatan Israel di Gaza. Aksi ini terjadi setelah Kongres mengeluarkan resolusi yang mengecam tindakan mahasiswa di beberapa universitas Amerika yang menyatakan dukungannya terhadap Jalur Gaza. (MF)