Nigeria Serukan Peningkatan Perdagangan Sesama Anggota BRICS
Anggota parlemen Nigeria menekankan perlunya perluasan kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggota BRICS.
Tehran, Pars Today- Sidang Umum Parlemen BRICS ke-11, yang diselenggarakan oleh Senat Federal Brasil yang berlangsung di Brasilia dari tanggal 3 hingga 5 Juni dengan tema “Peran Parlemen BRICS dalam Membangun Tata Kelola Global yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan.”
Saluran TV BRICS melaporkan, Oluwole Oke, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Nigeria menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi di antara negara-negara anggota kelompok BRICS untuk menstabilkan ekonomi negara-negara berkembang pada pertemuan puncak perdagangan BRICS di Brasil.
“Memperkuat perdagangan intra-BRICS bukan lagi sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan,” kata Oluwoke Oke.
“Kita harus meningkatkan perdagangan bilateral, berinvestasi satu sama lain, dan membangun ekosistem bisnis yang mengutamakan kepentingan rakyat,” tegasnya.
Oke juga menekankan perlunya inovasi digital, penggunaan sumber daya dan transaksi strategis dalam mata uang lokal, dan mengusulkan pembentukan mekanisme penyelesaian rekening keuangan dalam mata uang nasional.
Pejabat Nigeria tersebut kemudian menyerukan investasi bersama di berbagai bidang seperti pertanian, energi bersih, produksi industri, dan farmasi, seraya menambahkan bahwa Bank Pembangunan Baru BRICS harus melampaui perannya sebagai lembaga peminjaman dan mendukung perdagangan intra-grup dengan menyediakan jaminan keuangan dan pembiayaan yang terjangkau.
Ia juga meminta negara-negara anggota BRICS untuk mengembangkan kerangka kerja bersama di berbagai bidang seperti keamanan siber, perdagangan elektronik, dan kecerdasan buatan, dengan tujuan transformasi digital dan hijau.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Nigeria menambahkan,“BRICS bukanlah organisasi tertutup. Mari kita bekerja sama dengan Uni Afrika, ASEAN, dan Mercosur untuk menciptakan tatanan perdagangan global baru yang adil dan inklusif.”
Organisasi BRICS terdiri dari kekuatan ekonomi yang sedang berkembang termasuk Cina, India, Rusia, Brasil, Afrika Selatan, Republik Islam Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Ethiopia.(PH)