Pengamat Italia: Pembunuhan Warga Sipil, Kebijakan Resmi Tel Aviv
(last modified Thu, 26 Jun 2025 02:53:41 GMT )
Jun 26, 2025 09:53 Asia/Jakarta
  • Giulio Chinappi
    Giulio Chinappi

Pars Today - Seorang analis Italia menggambarkan serangan terbaru oleh rezim Zionis terhadap Iran sebagai bagian dari proyek yang lebih besar untuk memberlakukan apartheid permanen.

Menurut Pars Today mengutip Tasnim News, penulis Italia Giulio Chinappi menyatakan bahwa serangan terbaru rezim Israel terhadap Iran merupakan bagian dari proyek yang lebih besar untuk mengacaukan kawasan, memberlakukan apartheid permanen, dan menghancurkan kemerdekaan regional.

 

Chinappi menekankan: Penggunaan pembunuhan terarah yang terorganisasi oleh rezim Zionis tidak lebih dari terorisme negara.

 

Ia percaya bahwa rezim Zionis, dengan tujuan untuk mendominasi sepenuhnya kawasan, secara sistematis menggunakan pembunuhan terarah, hukuman kolektif, dan serangan militer untuk menekan muqawama.

 

Analis politik tersebut mencatat: Alasan seperti program nuklir Iran tidak memiliki validitas hukum dan serangan ini pada praktiknya menargetkan warga sipil.

 

Ia juga mengecam keras peran Amerika Serikat yang tidak hanya mendukung kejahatan Israel, tetapi juga secara langsung berpartisipasi dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

 

Mengacu pada standar ganda lembaga internasional, Chinappi menyerukan tekanan nyata dari masyarakat sipil global, boikot industri militer Israel dan Amerika, dan penuntutan para pelaku kejahatan ini.

 

Mengacu pada kejahatan Zionis di Gaza, penulis Italia itu mengatakan: Penargetan warga sipil yang disengaja mengungkap tujuan sebenarnya dari rezim Zionis: Untuk menciptakan ketakutan dan intimidasi di antara negara-negara, bukan sekadar untuk melemahkan "kekuatan militer". Di Gaza, rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsi telah berubah menjadi tumpukan tanah, yang menyebabkan anak-anak terluka atau menjadi yatim piatu.

 

Ia menekankan: Di Iran juga, penyerangan baru-baru ini ke lingkungan perumahan dan kantor media yang mengakibatkan kematian wanita dan anak-anak merupakan bagian dari strategi hukuman kolektif untuk mencegah muqawama. (MF)