Nigeria Respons Klaim Trump/ Kehadiran Iran di Festival Internasional Zuma
Pars Today – Nigeria merespons klaim presiden Amerika Serikat bahwa umat Kristen di Nigeria menghadapi ancaman eksistensial.
Gelombang baru serangan dan kekerasan di Nigeria utara telah menewaskan ratusan orang. Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat (31/10/2025) memasukkan Nigeria ke dalam daftar negara-negara yang "memprihatinkan", dengan klaim bahwa "umat Kristen di Nigeria menghadapi ancaman eksistensial." Sementara itu, sekutu politik sayap kanan Trump, seperti Senator Ted Cruz, juga telah membuat klaim tentang "pembantaian umat Kristen", yang menurut para pakar politik tidak benar.
Menurut IRNA, Kementerian Luar Negeri Nigeria, menanggapi klaim Presiden AS tentang "ancaman eksistensial" terhadap umat Kristen di Nigeria, menekankan pada hari Sabtu (1/11/2025) bahwa ekstremisme kekerasan di persimpangan Afrika Barat dan "Sahel" Afrika didorong oleh kepentingan pribadi, tetapi Nigeria menghargai keberagaman agama dan bertekad untuk melawan ekstremisme.
Kementerian Luar Negeri Nigeria menyatakan: "Kami berkomitmen untuk melawan ekstremisme kekerasan. Isu ekstremisme kekerasan didorong oleh kepentingan pribadi yang telah membantu menciptakan kehancuran dan perpecahan di wilayah Barat dan Sahel Afrika." Trump sebelumnya telah melontarkan tuduhan tentang pembunuhan "petani kulit putih" di Afrika Selatan, yang dibantah oleh para pejabat di Pretoria.
Kehadiran Iran di Festival Film Internasional Zuma Nigeria
Dalam berita lain dari Nigeria, Ali Nuhu Mohammed, seorang aktor film dan direktur pelaksana Perusahaan Film Nasional Nigeria, mengumumkan kesiapannya untuk kerja sama perfilman antara Iran dan Nigeria. Dalam pertemuan dengan Sayid Reza Jafari, kepala Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Abuja, ia mengatakan: Kehadiran para sineas Nigeria di acara-acara internasional Iran, khususnya Festival Film Internasional Fajr, dapat menjadi awal dari babak baru kerja sama. Ia juga mengatakan tentang Festival Film Internasional Zuma: Festival ini merupakan festival film terpenting di Nigeria, yang akan diselenggarakan setiap tahun di Abuja bekerja sama dengan Otoritas Wilayah Ibu Kota Federal (FCTA). Ali Nuhu Mohammed mencatat: Periode festival ini akan diselenggarakan dari tanggal 1 hingga 5 Desember dan akan menampilkan film-film dari Nigeria, Iran, Uni Eropa, Jerman, Spanyol, Brasil, Tiongkok, Afrika Selatan, dan Mesir.
Sayid Reza Jafari, Penjabat Atase Kebudayaan Republik Islam Iran di Abuja, juga menekankan kerja sama antara sektor perfilman Iran dan Nigeria. Jafari, yang memperkenalkan festival-festival penting dan internasional di Iran, menyerukan kerja sama antara sektor perfilman kedua negara. (MF)