Nota Kesepahaman India – Israel: Penguatan Pendekatan Destruktif Tel Aviv di Asia
India dan rezim Zionis menandatangani sebuah nota kesepahaman baru untuk memperluas kerja sama militer dan industri mereka.
Langkah tersebut dipandang media kedua pihak sebagai penguatan kerja sama teknologi, pendidikan, dan industri di bidang militer. Kesepakatan ini dicapai dalam kunjungan Sekretaris Pertahanan India ke Tel Aviv.
Menurut laporan Pars Today, berdasarkan pernyataan Kementerian Pertahanan India dan Kementerian Perang rezim Israel, nota kesepahaman ini mencakup kerja sama dalam bidang pelatihan militer, penelitian dan pengembangan, teknologi baru termasuk kecerdasan buatan dan keamanan siber, serta produksi bersama peralatan militer.
Dalam hal ini, Amir Baram, Direktur Jenderal Kementerian Perang rezim pendudukan Israel, menyebut India sebagai “mitra strategis penting” dan menyatakan bahwa Tel Aviv bermaksud memperluas kerja sama lebih jauh.
Pertemuan delegasi India dengan industri militer rezim Zionis
Selama kunjungan tersebut, delegasi pertahanan India bertemu dengan beberapa perusahaan senjata besar, termasuk Elbit, Rafael, dan Industri Dirgantara Israel. Perusahaan-perusahaan ini sebelumnya telah menampilkan berbagai jenis drone, sistem pertahanan udara, sistem perang elektronik, serta peralatan berpemandu canggih dalam pameran pertahanan Aero India 2025. Pada bulan Agustus, Perdana Menteri India Narendra Modi juga memperkenalkan sebuah program militer besar bernama “Mission Sudarshan Chakra” yang sebagian aspeknya dapat memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh industri militer rezim Zionis.
Riwayat panjang kerja sama militer
Pada periode 2020 hingga 2024, India merupakan pembeli terbesar peralatan militer dari rezim pendudukan Israel, termasuk radar canggih, drone tempur, rudal permukaan-ke-udara, dan rudal anti-tank. Dalam salah satu kontrak besar, New Delhi bekerja untuk membeli lebih dari 425.000 pucuk karabin yang diproduksi melalui kerja sama industri pertahanan India–Israel.
Ikatan yang juga penting bagi Amerika Serikat
Para analis meyakini bahwa peningkatan kerja sama militer antara India dan rezim Zionis, bersamaan dengan perjanjian keamanan terbaru antara Washington dan New Delhi, berkontribusi pada pembentukan kerangka keamanan yang lebih luas di kawasan. Dari sudut pandang Amerika Serikat, penguatan kemampuan militer India dalam menghadapi Tiongkok dan peningkatan kapasitas militer rezim Israel merupakan keuntungan strategis yang diperoleh dari kerja sama ini. Di sisi lain, New Delhi melalui penyerapan investasi dan teknologi militer dari Tel Aviv dalam kerangka program “Make in India”, berupaya memperkuat produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pertahanannya.(PH)