Ulama Pakistan: Umat Islam Jangan Mengabaikan Kejahatan Israel
https://parstoday.ir/id/news/world-i181930-ulama_pakistan_umat_islam_jangan_mengabaikan_kejahatan_israel
Pars Today - Ketua Persatuan Ulama Front Karachi Pakistan menyatakan, “Sementara musuh-musuh Islam telah bersatu melawan umat Islam, banyak pemimpin negara-negara Islam justru lalai dan mencari kepuasan dari kekuatan-kekuatan arogan.”
(last modified 2025-12-10T03:03:43+00:00 )
Des 10, 2025 10:02 Asia/Jakarta
  • Sheikh Al Hadith Mufti Muhammad Dawood
    Sheikh Al Hadith Mufti Muhammad Dawood

Pars Today - Ketua Persatuan Ulama Front Karachi Pakistan menyatakan, “Sementara musuh-musuh Islam telah bersatu melawan umat Islam, banyak pemimpin negara-negara Islam justru lalai dan mencari kepuasan dari kekuatan-kekuatan arogan.”

Sheikh Al Hadith Mufti Muhammad Dawood, Ketua Persatuan Ulama Front Karachi Pakistan mengatakan dalam webinar internasional kedua "Iran-Islam: Front Martabat Islam dalam Konfrontasi dengan Rezim Zionis", bahwa saat ini, lebih dari sebelumnya, umat Islam membutuhkan kebangkitan, persatuan, dan kembali kepada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. 

Menurut laporan Pars Today, Mufti Muhammad Dawood menekankan bahwa diam dalam menghadapi penindasan adalah bentuk partisipasi dalam dosa dan umat Islam tidak boleh tetap acuh tak acuh terhadap kejahatan rezim Zionis. 

Ketua Persatuan Ulama Front Karachi menekankan perlunya persatuan di dunia Islam, dan mengatakan, "Jika Iran dan Pakistan bersatu dan menyebarkan pesan persatuan dari mimbar, mihrab, pesantren, dan universitas mereka, tidak ada kekuatan dunia yang mampu melawan mereka."

Sementara itu, Hujjatul Islam wal Muslimin Hamid Shahriari, Sekretaris Jenderal Forum Dunia Pendekatan Mazhab bertemu dengan Maulvi Azmi Abdul Hamid, Ketua Organisasi Islam Dewan Konsultatif Malaysia, dan mengatakan, “Forum Dunia untuk Pendekatan Mazhab Islam tertarik untuk menyelenggarakan konferensi internasional yang berfokus pada salah satu isu pendekatan, khususnya isu Palestina dan perannya dalam memperkuat persatuan Muslim di Malaysia, dan dalam hal ini, Forum Dunia untuk Pendekatan Mazhab Islam sepenuhnya siap untuk bekerja sama dengan Dewan Organisasi Non-Pemerintah Islam Malaysia.

Menyambut usulan ini, Azmi Abdul Hamid menilai penyelenggaraan konferensi semacam itu di Malaysia efektif, bermanfaat, dan berdasarkan kebutuhan kawasan. 

Ia menambahkan, "Isu Palestina dapat menjadi titik penghubung penting untuk memulai diskusi tentang persatuan dan pendekatan di kawasan ini. Selain isu Palestina, permasalahan umat Islam di Myanmar, Thailand, dan Filipina juga dapat dikaitkan dengan isu persatuan, karena umat Islam di negara-negara ini menghadapi tantangan serius di bidang hak-hak Muslim, dan rencana persatuan dan pemulihan hubungan dalam kerangka ini akan lebih disambut baik di masyarakat ini."(sl)