Tony Blair Dicoret dari Komite Perdamaian Gaza
https://parstoday.ir/id/news/world-i181936-tony_blair_dicoret_dari_komite_perdamaian_gaza
Pars Today - Keberatan beberapa negara Arab terhadap rekam jejak mantan Perdana Menteri Inggris tersebut dalam Perang Irak menyebabkan ia dicoret dari komposisi awal komite perdamaian Gaza yang diusulkan Trump.
(last modified 2025-12-10T03:11:14+00:00 )
Des 10, 2025 10:09 Asia/Jakarta
  • Tony Blair dan Donald Trump
    Tony Blair dan Donald Trump

Pars Today - Keberatan beberapa negara Arab terhadap rekam jejak mantan Perdana Menteri Inggris tersebut dalam Perang Irak menyebabkan ia dicoret dari komposisi awal komite perdamaian Gaza yang diusulkan Trump.

Sumber informasi mengumumkan bahwa mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, yang merupakan orang pertama dan satu-satunya yang diperkenalkan untuk berpartisipasi dalam "Panel Perdamaian Gaza" dalam rencana 20 poin Donald Trump, telah dicoret dari opsi utama karena penentangan dari beberapa negara Arab dan Muslim. 

Menurut laporan FNA, Presiden AS telah mengusulkan agar panel ini menjadi bagian dari struktur pemerintahan pascaperang Gaza.

Mengapa Blair Dicoret?

Setelah memperkenalkan rencana 20 poin Trump untuk perdamaian di Gaza pada akhir September, ia menggambarkan Blair sebagai "orang yang sangat baik," dan Blair, sebagai tanggapan, menyebut rencana Trump "berani dan cerdas" serta mengumumkan kesiapannya untuk bekerja sama.

Namun, beberapa negara Arab menekankan bahwa dukungan kuat Blair terhadap perang Irak 2003 telah merusak posisinya di dunia Arab dan kehadirannya bisa jadi sensitif. Di sisi lain, beberapa kritikus khawatir bahwa Palestina sendiri akan terpinggirkan dalam struktur kepemimpinan yang diusulkan Trump.

Menurut laporan media Inggris, Trump juga secara implisit mengakui kemungkinan oposisi pada bulan Oktober, dengan mengatakan bahwa ia ingin memastikan bahwa pilihan Blair dapat diterima oleh semua pihak. Kantor Blair belum secara resmi menanggapi berita itu, tetapi sebuah sumber yang dekat dengannya mengonfirmasi bahwa ia tidak akan menjadi anggota panel perdamaian, yang akan terdiri dari para pemimpin yang saat ini berkuasa.

Sumber ini mengatakan bahwa Blair kemungkinan akan berperan sebagai anggota komite eksekutif bersama menantu Trump, Jared Kushner, Utusan Khusus Presiden AS, Steve Witkoff, dan beberapa perwakilan Arab dan Barat. Sumber lain mengatakan bahwa "peran lain mungkin baginya karena Amerika dan Israel menyukainya".

Di Tahap Manakah Rencana Trump?

Rencana untuk mengakhiri perang Gaza, yang diumumkan bersamaan dengan gencatan senjata yang rapuh, belum menunjukkan kemajuan yang jelas selama lebih dari dua bulan. Anggota tim perdamaian lainnya seharusnya diperkenalkan dalam beberapa hari, tetapi belum ada nama yang diumumkan.

Namun, Trump mengklaim bahwa implementasi rencana itu berjalan dengan baik dan akan segera memasuki fase kedua, dan telah membuka kemungkinan untuk mengumumkan komposisi tim.

Siapa yang akan Menggantikan Blair?

Menurut beberapa laporan, Nickolay Mladenov, mantan Utusan PBB dan mantan Menteri Pertahanan Bulgaria akan memimpin "Komite Eksekutif untuk Pengelolaan Gaza". 

Pemerintahan Trump mengklaim bahwa komite ini akan menjadi penghubung antara tim perdamaian dan Komite Teknokrat Palestina, yang seharusnya bertanggung jawab atas pengelolaan sehari-hari Jalur Gaza.

Terlepas dari desain struktur politiknya, masih banyak ketidakpastian, dan meskipun ada tekanan dari pemerintahan Trump, Hamas belum setuju untuk meletakkan senjata.(sl)