Pembantaian Syiah Nigeria, Sejalan Kepentingan Israel dan AS
Kantor penerangan Islam Hauzah Ilmiah Qom dalam statemen yang disampaikan hari Rabu (16/11) mengecam pembunuhan Muslim Syiah Nigeria baru-baru ini.
"Pembunuhan Syiah Nigeria adalah tindakan yang sejalan dengan tujuan dan kebijakan AS serta Israel," tulis pernyataan yang disampaikan pusat pendidikan keagamaan terkemuka Iran ini.
"Kehadiran jutaan pencinta Imam Husein pada acara Arbain dalam beberapa tahun terakhir menciptakan epik besar yang tidak bisa dilakukan oleh media manapun dalam menggambarkan keagungannya. Terulangnya, tragedi kesyahidan sejumlah Muslim yang sedang memperingati Asyura di Nigeria amat memprihatinkan," tegasnya.
Di bagian lain statemenya, kantor penerangan Islam hauzah Ilmiah Qom menyinggung penyerangan dan pembunuhan Muslim Syiah yang sedang memperingati Asyura di provinsi Kaduna yang dilakukan militer Nigeria.
Pasukan keamanan Nigeria menangkap sedikitnya 15 anggota IMN di Kaduna pada peringatan malam 9 Muharram atau Malam Tasyu'a.
Para pejabat di Kaduna menganggap gerakan pimpinan Sheikh Zakzaky sebagai organisasi terlarang.
Menurut keterangan para pejabat setempat, orang-orang yang bekerjasama atau menjadi angggota IMN akan dipenjara untuk waktu yang lama dan membayar denda tunai.
Para analis politik percaya bahwa perilaku pemerintah Nigeria terhadap masyarakat Syiah sejalan dengan kebijakan rezim Zonis Israel.
Pada 13 Desember 2015, Sheikh Zakzaky ditangkap dalam sebuah serangan yang dilakukan militer Nigeria terhadap Huseiniyah Baqiatullah dan rumahnya di kota Zaria.