HRW Tuntut Investigasi Internasional Kejahatan Saudi di Yaman
Lembaga pengawas hak asasi manusia internasional, Human Right Watch (HRW) mereaksi kejahatan-kejahatan yang dilakukan Arab Saudi di Yaman dan menilai investigasi internasional di negara itu sebagai hal yang urgen.
IRIB (17/2) melaporkan, HRW menegaskan, kejahatan-kejahatan berkelanjutan yang dilakukan Saudi di Yaman harus selidiki secara internasional untuk mengungkap pelanggaran aturan perang dan memperkuat kemungkinan penghentian penjualan senjata ke Saudi.
HRW menyinggung langkah-langkah yang dilakukannya dalam menyusun sebuah dokumentasi terkait serangan udara jet-jet tempur Saudi ke dekat sebuah sekolah di Utara Yaman dan urgensi upaya mengembalikan nama Saudi ke daftar yang dibuat Sekjen PBB sebelumnya soal pelanggaran terhadap hak anak dalam perang.
Serangan yang dimaksud HRW tersebut terjadi 10 Januari 2017 lalu dan menewaskan dua pelajar serta melukai tiga lainnya.
Sarah Leah Whitson, Direktur HRW untuk wilayah Timur Tengah terkait serangan jet tempur Saudi itu mengatakan, setelah dikeluarkannya nama Saudi dari daftar pelanggar hak anak dalam perang, Riyadh kembali melancarkan serangannya ke sekolah-sekolah dan rumah sakit.
Sebuah jet tempur Saudi, Kamis (16/2) menggempur sebuah wilayah pemukiman penduduk di Arhab, Sanaa, Yaman. Serangan itu selain menewaskan 10 warga sipil, juga melukai puluhan lainnya. Sembilan korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Saudi didukung Amerika Serikat dan beberapa negara Arab serta Barat sekutunya, di tengah kebisuan PBB, sejak Maret 2015 melancarkan agresi militer luas ke Yaman dan melakukan blokade total dari darat, udara dan laut atas negara itu.
Agresi militer Saudi ke Yaman hingga kini telah menewaskan lebih dari 11 ribu orang, melukai puluhan ribu, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan menghancurkan infrastruktur negara. (HS)