Pars Today

Jared Kushner, menantu dan penasehat senior Presiden AS Donald Trump, secara diam-diam berusaha membubarkan badan bantuan PBB yang telah menyediakan makanan dan layanan penting bagi jutaan pengungsi Palestina selama beberapa dekade.

Menurut email yang diperoleh majalah Foreign Policy, Kushner yang ditugaskan Trump untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, dalam email-emailnya menulis UNRWA telah melanggengkan status quo, korup, tidak efisien dan tidak membantu perdamaian.

AS telah membantu mendanai UNRWA sejak dibentuk pada tahun 1949 untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina yang terusir dari rumah mereka.

Namun, Presiden Trump telah memangkas bantuan AS untuk UNRWA secara signifikan.

Kushner dan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley sama-sama pernah mengusulkan untuk mengakhiri bantuan kepada UNRWA, tetapi Kementerian Luar Negeri AS, Pentagon dan komunitas intelijen menentang ide ini. Mereka khawatir langkah ini akan mendorong kekerasan di kawasan.

Menurut laporan Foreign Policy, para pejabat AS dan Palestina percaya bahwa usulan Kushner dan Haley bertujuan untuk menghapus status pengungsi Palestina dan tidak membawa isu ini ke meja perundingan. Dengan bubarnya UNRWA, maka masalah pengungsi Palestina tidak akan dibahas lagi. (RM)